Anjing di Rumah Pelaku Mutilasi di Benhil Akhirnya Berhasil Dievakuasi
Jakarta - Seekor anjing berwarna cokelat, milik Sigit Indra Tanaya (44), pelaku mutilasi di Benhil, Jakarta Pusat, akhirnya berhasil dievakuasi. Polsek Tanah Abang mengizinkan aktivis pencinta binatang untuk menyelamatkan hewan malang tersebut.
Anjing bernama Milo itu tampak kurus. Ekornya terpotong. Anjing itu dirantai, hidungnya mencium-cium mencari makanan. Tapi tak ada sama sekali makanan tersisa.
Sebelumnya, proses evakuasi yang dilakukan Animal Defender ini tidak berjalan mulus. Selain karena anjing tersebut terlihat ketakutan, police line yang masih terpasang membuat tim dari Animal Defender tidak bisa leluasa menyelamatkan hewan tersebut.
"Upaya meminta izin ke kepolisian terus dijalankan, plus ke lingkungan," kata aktivis Animal Defender, Doni saat berbincang, Jumat (19/7/2013).
Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang akhirnya memberi izin Animal Defender untuk membawa hewan tersebut. Seorang penyidik polisi ditugaskan untuk menemani Animal Defender melakukan penyelamatan.
"Kami dibolehin masuk oleh penyidik buat cari anjingnya sampai ke bagian dalam rumah ini. Puslabfor telah selesai olah TKP, jadi kita bisa leluasa masuk mencari anjingnya," papar Doni.
Saat masuk ke dalam, tim dari Animal Defender mendapati rumah dengan kondisi berantakan, lembab dan berbau busuk. Masih ada beberapa senjata tajam di rumah tersebut.
"Pelaku dikenal suka bawa senjata tajam karena trauma 8 tahun lalu dipukuli warga," kata salah satu penyidik saat itu menjelaskan kejadian.
Milo akhirnya ditemukan di ruang belakang rumah dengan kondisi ketakutan. Beruntung proses penangkapan tidak berjalan sulit. Milo akhirnya dimasukan ke dalam kandang dibawa ke shelter Animal Defender.
"Milo, anjing jantan lokal ini, kami terima info dari lingkungan sekitar, kerap melolong tangis, diduga disiksa pelaku. Ekor anjing ini pun terlihat dipotong, dan menyisakan luka terbuka sedikit," tegasnya.