
17th May 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: May 2010
Posts: 972
Rep Power: 17
|
|
Megawati Jadi Keynote Speaker Forum Kebudayaan Dunia di China
Quote:
Jakarta - Meski tak lagi menjabat sebagai presiden, Megawati Soekarnoputri tetap aktif dalam forum-forum internasional. Pagi ini Presiden ke-5 RI itu akan bertolak ke China untuk menghadiri Forum Kebudayaan Dunia (World Cultural Forum) di Suchou, Provinsi Jiangsu.
Menurut siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (17/5/2011), Megawati, yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, itu diminta untuk menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam forum yang digelar 18-20 Mei 2011. Megawati didampingi Ketua DPP PDIP Made Urip dan Wasekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Megawati mengatakan, menjadi pembicara kunci dalam forum yang dihadiri peserta dari seluruh dunia itu sangat penting guna menjelaskan prinsip-prinsip kerjasama kebudayaan yang seharusnya juga dipelopori oleh Indonesia. Hal ini mengingat kemerdekaan Indonesia sebenarnya juga ditujukan untuk membangun persaudaraan dunia.
"Cita-cita kemerdekaan ini seharusnya mendorong bangsa Indonesia untuk secepatnya bangkit mengatasi berbagai persoalan yang ada," ujar Megawati.
Dalam kesempatan tersebut, Megawati juga akan mengadakan kunjungan persahabatan dengan sejumlah tokoh politik dan kebudayaan.
Untuk diketahui, Forum Kebudayaan Dunia yang pertama kali digelar ini dimaksudkan untuk membangun saling pengertian dan rasa saling percaya diantara bangsa-bangsa guna membangun peradaban dunia, dan memperkuat kerjasama kebudayaan antar bangsa. Diharapkan melalui forum yang dihadiri 500 orang dari seluruh dunia ini dapat dibangun suatu tatanan dunia yang lebih harmonis, lebih damai, dengan disertai penghormatan terhadap keanekaragaman budaya yang menjadi ciri setiap bangsa.
Awal Desember tahun lalu, Megawati juga menghadiri International Conference of Asian Political Parties (ICAPP), di Phnom Penh, Kamboja. Di forum itu, Megawati meraih penghargaaan 'long time achievement' yang berikan langsung oleh PM Kamboja Hun Sen. Putri proklamator Bung Karno itu dianggap sukses memimpin transisi demokrasi melalui pemilu presiden secara langsung, demokratis dan aman.
|
sumber
|