FAQ |
Calendar |
![]() |
|
News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Ilustrasi.
KOMPAS.com - �Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau.� Agaknya pepatah ini pun berlaku ketika kita melihat Facebook dari luar. Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini sudah sering disebut sebagai salah satu tempat terbaik untuk bekerja dalam industri teknologi, terutama jika dikaitkan dengan fasilitas-fasilitas menarik yang disediakan bagi para karyawannya. Tetapi ternyata, Facebook pun bukan perusahaan yang sempurna. Hal-hal yang tidak menyenangkan tentang bekerja di Facebook dibocorkan langsung oleh para mantan karyawan serta karyawan yang masih aktif bekerja di sana. Mereka menjawab pertanyaan yang ditampilkan di situs tanya-jawab Quora, �Apa hal terburuk tentang bekerja di Facebook?� Tidak ada privasi Ruang kerja Facebook terisi penuh dengan barisan meja-meja dan kursi tanpa pembatas atau kubikel. Para karyawan duduk berdampingan, sehingga tidak ada privasi dalam bekerja. Profesionalisme yang kurang Masalah yang satu ini diungkap oleh salah seorang engineer yang sudah bekerja di Facebook selama 2 tahun. Kebanyakan karyawan di perusahaan lain memasang �dinding pemisah� antara urusan pekerjaan dengan urusan pribadi. Tetapi di Facebook, �dinding� itu tidak ada. Facebook justru menganjurkan para karyawannya untuk sering hang-out di luar jam kerja, bersosialisasi, dan bercerita tentang kehidupan mereka satu sama lain. Tujuannya mungkin baik�untuk mempererat hubungan dan mendorong setiap karyawan untuk menjadi dirinya sendiri di tempat kerja. Tetapi, hal itu rupanya tidak membuat semua karyawan merasa nyaman. Diminta melakukan tugas yang tidak semestinya Hal ini mungkin tidak pernah kita bayangkan. Tetapi, ada seorang mantan karyawan Facebook yang mengaku pernah diberikan tugas untuk memisahkan pakaian kotor si bos dengan pakaian kotor istrinya. Bos terlalu terlibat dalam urusan teknis Sebagai CEO, Mark Zuckerberg dinilai masih terlalu sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat teknis. Dia masih ikut memikirkan produk Facebook yang akan datang, serta sibuk berdiskusi dan memikirkan tugas para engineer. Padahal, menurut karyawannya, lebih baik jika Zuckerberg fokus memikirkan cara untuk menaikkan harga saham Facebook, serta menghadapi para investor dan analis pasar saham saja. Tidak fokus Salah seorang mantan karyawan magang di Facebook mengungkapkan kurangnya fokus dalam tim kerja di Facebook. Selama magang di Facebook, dia selalu diingatkan akan betapa penting tugas yang dia kerjakan. Ketika magang, dia diberi tugas untuk memperbaiki bug yang ada dalam produk yang ditangani oleh timnya. Tetapi, di akhir masa magangnya, dia diberi tahu bahwa timnya memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek tersebut. Dari pengalaman itu, dia melihat kurang jelasnya visi yang dimiliki perusahaan terhadap produk yang mereka kembangkan. Meskipun ada banyak pengalaman tak enak soal bekerja di Facebook, namun hal itu tidak mengurangi jumlah orang yang ingin bekerja di perusahaan itu. Biar bagaimana pun juga, tak ada perusahaan mana pun yang sempurna, dan saat ini Facebook masih menjadi salah satu perusahaan yang paling bersinar di Silicon Valley. Terkait:
|
![]() |
|
|