Siapa tak mengenal Paus Fransiskus saat ini? Dia masuk dalam jajaran lima tertinggi orang paling berpengaruh sejagat. Bukan sebab kegalakannya dan angkat senjata melainkan dengan senyum dan kehangatan selalu mengembang dari dirinya.
Sejak terpilih Maret menggantikan Paus Benediktus XVI, Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio ini membawa angin perubahan di tubuh Gereja Katolik. Gaya hidupnya sederhana, di tangannya Vatikan menjadi lebih terbuka terutama soal kebusukan dilakukan para kardinal mulai dari mempraktikkan homoseksual hingga gaya hidup mewah. Fransiskus bukannya menutupi melainkan membongkarnya pada sejagat, demikian dilansir surat kabar the Guardian (12/10).
Ini dilakukannya bukan demi pujian meski dia mengakui ada usaha membalikkan kepercayaan warga Katolik sejagat agar tetap berpegang teguh pada keimanannya. Namun di balik itu, hatinya lah menggerakkan tanpa rasa takut gereja akan dicemooh lantaran ulah sebagian petinggi gereja Katolik tidak bertanggung jawab. Dia berbesar hati menerima pelbagai kritik. Ketulusannya patut ditiru.
Anak-anak merupakan mahluk tidak dapat dibohongi dalam persoalan hati dan rasa. Bocah dengan nalurinya dapat mengetahui ketulusan seseorang. Fransiskus amat dekat pada anak-anak dan para punggawa kecil ini tidak ragu memeluk serta mencium sang papal.
Kemarin ketiadaan jarak antara Fransiskus dengan anak-anak pun kembali terjadi saat acara pertemuan keluarga di Lapangan St. Basilika, Vatikan. Paus 70 tahun ini dijadwalkan memberikan misa dan mengingatkan pentingnya sebuah keluarga. Namun ketika acara baru saja mulai, seorang bocah bernama samaran Carlos mendekatinya.
Bocah berusia sekitar enam tahun itu terus memperhatikan wajah Fransiskus. Dia juga bermanja-manja dengan sang Paus serta menyempatkan diri mencium salib tergantung di leher Fransiskus. Paus hanya tersenyum tanpa sedikit pun merasa terganggu.
Bocah itu tidak sekejap pun pergi di sekitar Bergoglio. Dia memeluk, menerima tamu Vatikan, bahkan duduk di kursi Paus. Pelbagai cara pengawal Fransiskus mengusirnya dari panggung namun hasilnya sia-sia. Bocah berkaos kuning itu enggan bergerak dari ketulusan Paus asal Argentina ini.
Carlos diketahaui baru saja diadopsi oleh keluarga dari Italia. Dia mengidap autis dan sedang dalam terapi. Meski gemas dengan perilaku bocah itu, Paus malah mengingatkan para pengawalnya agar tetap sabar menghadapi anak-anak. "Mereka lentera dunia. Berikan mereka kasih sayang agar mengerti cinta saat dewasa nanti," ujarnya seperti dilansir stasiun televisi ABC News (22/10).
1st November 2013
Setulus Paus Fransiskus
