Kakaktua abu abu africa, Burung terpintar di dunia

**younoob**

The African Grey Parrot (Psittacus erithacus) is a medium-sized parrot endemic to primary and secondary rainforest of West and Central Africa. Experts regard it as one of the most intelligent birds. They feed primarily on palm nuts, seeds, fruits, leafy matter, and have even been observed eating snails. Their overall gentle nature and their inclination and ability to mimic speech have made them popular pets. This has led many to be captured from the wild and sold into the pet trade. The African Grey Parrot is listed on CITES appendix II, which restricts trade of wild caught species, because wild populations can not sustain trapping for the pet trade.

karena ane translate pke google chrome, sekedar diketahui bayan itu kakaktua, sori ya kumandan kumandan

Pernah denger lagu kakaktua ?
nah ini ane munculin spesies terpintarnya

Biarpun mereka kakaktua trapi mereka punya nama nama keren loh
Nih contohnya Einstein, dia bisa ngobrol sama manusia
bisa bikin sound effect, bisa nanyi, goyang pokoknya keren deh
buffernya cepet kok

sayangnya burung pintar ini dalam keadaan terancam

Bayan abu-abu Afrika telah sampai ke beRarer dari sebelumnya dipercaya, ini adalah uplisted dari spesies Kurang mengkhawatirkan untuk Hampir terancam dalam Daftar Merah IUCN 2007. [3] Sebuah analisis baru-baru ini menunjukkan bahwa sampai dengan 21% dari populasi global dapat diambil setiap tahunnya dari alam, [3] terutama untuk perdagangan hewan.

Spesies ini endemik hutan hujan primer dan sekunder dari Barat dan Afrika Tengah. [4] beo Grey tergantung pada pohon-pohon tua besar untuk cekungan alam yang mereka gunakan untuk bersarang. Studi di Guinea Guinea-Bissau dan telah menemukan bahwa spesies pohon bersarang pilihan juga pilihan jenis kayu [5] Ada hubungan positif antara status spesies dan status hutan primer: [6] di mana hutan. menurun, demikian juga populasi beo Grey [5.]
Grey Parrot Kongo Afrika di taman burung

Grey Parrot Afrika tercantum pada Lampiran II Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka Fauna dan Satwa Liar dan Flora (CITES). Hal ini membutuhkan baik yang ekspor disertai dengan izin yang dikeluarkan oleh otoritas nasional dan yang menemukan telah dibuat bahwa ekspor non-merugikan spesies di alam. Dengan ekspor sebesar lebih dari 350.000 spesimen 1.994-2.003, [7] bayan abu-abu adalah salah satu spesies yang paling banyak diperdagangkan bird-CITES yang terdaftar. Sebagai respon terhadap penurunan populasi terus, melebihi kuota dan tidak berkelanjutan dan perdagangan ilegal, termasuk antara negara-negara jangkauan, CITES termasuk burung kakatua abu-abu pada Tahap VI dari CITES Review Signifikan Perdagangan pada tahun 2004. Review ini telah menghasilkan direkomendasikan nol kuota ekspor bagi negara-negara beberapa rentang Keputusan CITES untuk mengembangkan rencana manajemen regional untuk spesies.

Di Amerika Serikat, impor burung kakaktua liar yang ditangkap Grey dilarang di bawah US Wild Bird Conservation Act 1992. Di Uni Eropa, suatu Directive Uni Eropa tahun 2007 ini mencegah impor dan lain "liar yang ditangkap" Burung untuk perdagangan hewan peliharaan.

Terkait:

Menu