Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 22nd July 2010
younoob's Avatar
younoob younoob is offline
Moderator
 
Join Date: Jul 2010
Posts: 3,790
Rep Power: 28
younoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessed
Default Pemain Asing di Liga Indonesia, Bermanfaat?

Sekian tahun Ligina bergulir, sekian tahun pula pemain-pemain asing membanjiri negara ini. Tapi pertanyaannya kemudian, apakah kehadiran pemain asing tersebut ikut mambantu kemajuan sepakbola negeri yang kompetisinya kacau balau ini?
simak komentar Rony Patinasarany (maaf kl salah eja) :

Pengamat sepak bola nasional, Ronny Pattinasarany, menilai PSSI tidak memiliki konsep jelas dalam membuat kebijakan penggunaan pemain asing pada Liga Indonesia. PSSI seharusnya sudah tahu kehadiran pemain asing di Liga Indonesia 2004 tidak memberikan kontribusi positif bagi sepak bola Indonesia.

Ronny mengaku belum mendapat informasi hasil analisis PSSI soal pemain asing ini. Namun, bila pertimbangan karena pemain lokal berkualitas terbatas dan sudah ada klub yang mengontrak lima pemain asing, sangat tidak rasional. PSSI seharusnya melakukan evaluasi secara detail adanya laporan stok pemain lokal terbatas. Parameternya harus jelas. Sebab, untuk menggolongkan pemain berkualitas atau tidak, selama ini belum ada aturan baku. Harus diakui pemain di Indonesia tidak ada yang bisa konsisten main bagus.

"Nah seperti itu, apakah disebut pemain berkualitas atau tidak? Ini sangat disayangkan. Sekarang dengan menambah jumlah lima pemain asing di lapangan, kesempatan pemain muda muncul makin sulit. Padahal, klub-klub juga dituntut untuk berani menurunkan muka-muka baru," ujar Ronny.


Artinya jelas, bahwa tidak semua pemain asing di Indonesia itu berkualitas prima, bahkan setelah saya amati sendiri, hanya segelintir pemain asing yang benar-benar berkualitas. Barangkali hanya nama macam Jacksen Tiago dan Carlos de Mello yang benar-benar memiliki kontribusi besar. Sisanya hanyalah pemain kelas dua ke bawah. Pernahkah ada pemain asing di Ligina yang masuk tim nasional negara mereka?
Fenomena ini makin kentara ketika banyak juga pemain asing yang terlibat kasus kekerasan di lapangan, seperti perkelahian atau memukul wasit.
Nah, kalau sudah begini, bagaimana..??
Kita tentu kenal Liga Inggris, yang memiliki talenta segudang. Tapi dengan banyaknya pemain asing di Liga Inggris menimbulkan kekuatiran akan mematikan bakat-bakat muda di Inggris. Itu di Inggris yang punya banyak talenta berkelas. Kita...???
Seorang pelatih klub lokal berkilah, jangan salahkan pemain asingnya, tapi tengok juga pemain lokal kita, apakah mereka juga punya kualitas.
Argumen yang aneh. Bagaimana mau menunjukkan kualitasnya kalau satu klub diisi begitu banyak pemain asing.
Di sini seharusnya PSSI tanggap bahwa untuk ukuran Indonesia, pamin asing sebenarnya tidak terlalu urgen, apalagi jika yang didatangkan hanyalah pemain kelas ecek-ecek.
Tapi sepertinya fenomena Minder is the Best masih berlaku di Indonesia. Artinya mereka lebih menyukai bermain dengan legiun asing meskipun pemain asingnya kualitasnya bahkan lebih jongkok ketimbang pemain lokal. Saya yakin, pemain seperti Ponaryo Astaman atau Boaz Solossa kelasnya lebih hebat ketimbang sebagian besar pemain asing di Ligina.


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:57 AM.


no new posts