
21st May 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: May 2010
Posts: 972
Rep Power: 17
|
|
Agung Laksono: Bambang Soesatyo Tak Bermaksud Lontarkan Kritikan Berbau SARA
Quote:
Jakarta - Wakil Ketua Partai Golkar Agung Laksono menilai Bambang Soesatyo sebenarnya tidak bermaksud melontarkan kritikan berbau SARA kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu. Agung menyatakan bahwa Partai Golkar merupakan partai yang menghargai kemajemukan.
"Saya kira dia tidak mempunyai pikiran yang beraliran rasis, karena paham seperti itu bukan paham orang Indonesia. Tapi saya dengar dari beliau kalau maksud beliau juga tidak seperti itu," tutur Agung Laksono kepada wartawan usai acara penanaman 10 ribu pohon di Kelurahan Setu, Jakarta Timur, Sabtu (21/5/2011)
Lebih lanjut, Agung menegaskan bahwa Partai Golkar merupakan partai yang sangat menghargai kemajemukan. Dan dia yakin bahwa Bambang Soesatyo sebagai salah satu kader Partai Golkar juga memiliki pemikiran serupa.
"Partai Golkar sangat menghargai kemajemukan, pluralistik dan pluralisme. Dan saya yakin Bambang Soesatyo sebagai kader Golkar tidak mempunyai pikiran seperti itu," tegas Agung yang kini menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini.
Anggota Komisi III DPR dari Golkar, Bambang Soesatyo, mengkritik pemerintahan SBY-Boediono. Sampai-sampai ia melepaskan pernyataan tidak mengenakkan untuk Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.
"Beda dengan zaman Soeharto, maaf bukan mau membandingkan, tapi terlihat dari kualitas yang berbeda. Karena zaman Soeharto itu ada seleksi yang cukup ketat, bukan hanya basa-basi pemilihan menteri, dishooting bahwa dipanggil sama presiden, lalu terpilih, hanya show up tapi kualitasnya terlihat. Jangan heran kalau kebijakan Elka membeli pesawat MA 60 dari China itu lebih mengacu ke nenek moyangnya," kritiknya lagi.
Bambang Soesatyo tak mau meminta maaf terkait kritik yang berbau SARA kepada Mendag Mari Elka Pangestu. Bambang meminta Mari tak lagi mendahulukan kepentingan China.
"Saya kira nggak perlu minta maaf," ujar Bambang kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (20/5/2011).
"Demi bangsa ini, saya hanya minta dia lebih nasionalis. Agar kebijakan dan sepak terjangnya sebagai pejabat negara mendahulukan kepentingan nasional dan melindungi industri dalam negeri. Bukan asing, termasuk China," lanjutnya
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie pun memberikan teguran kepada anggota Fraksi Partai Golkar di DPR, Bambang Soesatyo.
"Beliau slip of tongue saja, tidak sengaja tapi sudah ditegur Pak Ical," ujar Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pendidikan, Indra Bambang Utoyo di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (20/5/2011).
|
|