24th May 2011
|
 |
Enthusiast
|
|
Join Date: Jul 2010
Location: PIC & LEV #55
Posts: 2,382
Rep Power: 32
|
|
Organda Kembali Ancam Mogok pada 27 Mei
Organda Kembali Ancam Mogok pada 27 Mei
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Angkutan Darat (Organda) kembali mengancam akan melakukan aksi mogok massal pada Jumat, 27 Mei 2011 mendatang. Keputusan aksi mogok massal ini dilakukan karena Organda melihat tidak ada perubahan aturan dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya sejak Menteri Perhubungan Freddy Numberi menyatakan jalur tol dalam kota dibuka bagi angkutan berat.
"Pada keputusan menteri sudah dicabut kebijakan itu (pengalihan rute). Teapi setelah lima hari ini kami tidak melihat ada perubahan dari Dishub maupun Polda. Maka, kami akan mogok massal tanggal 27 Mei," kata Ketua Organda DKI, Sudirman, Selasa (24/5/2011), saat dihubungi wartawan.
Aksi mogok massal ini akan dilakukan hingga Dishub DKI dan Polda Metro menaati aturan Menteri Perhubungan. "Kami berpegangan pada keputusan Menhub dan kesepakatan dengan Beliau. Ini sudah jadi kesepakatan rapat kemarin (Senin)," ujarnya.
Sebelum aksi mogok massal dilakukan, Sudirman menyatakan, pihaknya masih memberikan kesempatan bagi Dishub DKI dan Polda Metro Jaya untuk segera menaati keputusan Menhub. "Kami akan tetap turuti aturan pengalihan truk ini sampai sebelum tanggal 27. Kalau masih belum juga, kami akan mogok beroperasi karena rencana ini sempat tertunda," tandas Sudirman.
Sebelumnya, Organda memang sempat mengancam akan melakukan aksi mogok beroperasi sekitar 16.000 unit armada angkutan berat pada tanggal 21 Mei 2011. Organda mengklaim anggotanya merugi Rp 12 miliar per hari karena harus menempuh rute yang lebih jauh. Namun, aksi itu urung dilaksanakan karena Menteri Perhubungan Freddy Numberi sepakat untuk kembali membolehkan angkutan berat masuk ke dalam tol dalam kota.
Meski demikian, surat keputusan menteri itu hingga kini belum diterima Dishub DKI maupun Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Baharudin Djafar, menuturkan aturan pelarangan angkutan berat melintas di tol dalam kota tetap berjalan. "Belum kami terima pemberitahuan dari menteri jadi akan tetap diteruskan hingga 10 Juni nanti uji coba ini," kata Baharudin.
Apabila ada angkutan berat yang sengaja menerobos tol dalam kota, polisi tak akan segan-segan menilang. "Himbauan sudah kami pasang di sebelum gerbang masuk tol. Kalau masih ada yang menerobos, kami akan tilang sesuai dengan Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkitan Jalan," tandasnya.
|
|
