Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 24th May 2011
putra1st's Avatar
putra1st putra1st is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Sep 2010
Location: -ceriwis-
Posts: 4,958
Rep Power: 50
putra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guru
Exclamation Tidak Sarapan Mudah Mengalami Atrofi Otak

Quote:

Apabila seorang anak sering tidak sarapan, maka otak besarnya yang sedang berkembang mungkin akan mengalami penyusutan (atrofi), sehingga mempengaruhi pertumbuhan intelegensia.

Apakah anak Anda karena harus bangun pagi bersekolah sehingga sering tidak sarapan? Menurut laporan "Lian-he Zaobao" surat kabar terbitan Singapura, apabila seorang anak di pagi hari sering tidak sarapan, maka otak besarnya yang sedang tumbuh mungkin akan mengalami atrofi, sehingga mempengaruhi pertumbuhan intelegensia.
Para peneliti bagian makanan dan gizi di Rumah Sakit Alexander telah meneliti pada rumah tangga di enam negara di Asia tentang apakah anak-anak sarapan di pagi hari, bagaimana pertumbuhan otak dan prestasi belajar mereka, alhasil ditemukan, anak didik yang tidak sarapan, selain konsentrasinya agak kurang, juga lamban dalam merespons.
Para peneliti menunjukkan, "Apabila sarapan di pagi hari terabaikan dalam jangka panjang, otak anak dapat mengalami penyusutan, meskipun di kemudian hari telah memulihkan pola makan yang sehat, bergizi cukup, namun otak yang sudah menyusut tidak dapat pulih kembali, mereka akan berubah menjadi bodoh."



Sedang para ahli Amerika juga telah melakukan penelitian terhadap anak didik, mereka yang datang ke sekolah, sebagian sarapan, sebagian lagi tidak, terungkap bahwa mereka yang tidak sarapan, responsnya terhadap angka agak lemah, sedangkan yang sarapan lebih sensitif. Teristimewa kalau jam pertama adalah pelajaran matematika, maka anak yang sarapan menunjukkan prestasi yang jauh lebih baik daripada yang tidak.



Para peneliti menunjukkan bahwa penyampaian akan pentingnya sarapan oleh para guru yang secara langsung kepada anak didik adalah yang paling efektif.



Rumah Sakit Alexander dan Lembaga Promosi Kesehatan Singapura melalui para pendidik menanamkan pengetahuan tersebut, dengan sedikit usaha yang dicurahkan ini telah memperoleh hasil yang besar.



Selain itu, penanggung jawab penelitian tersebut juga menunjukkan peran orang tua terhadap kebiasaan makan anak, "Para orang tua hendaknya menanamkan kebiasaan makan bersama de-ngan anak-anak mereka, setidaknya pada saat makan pagi atau makan malam, selain dapat menanamkan kebiasaan baik bagi anak, juga dapat mempererat hubungan antara anak dan orang tua."


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:00 PM.


no new posts