Yunani Gagal Sepakati Penghematan

Reporter

Serangkaian unjuk rasa terjadi menentang langkah penghematan

Pertemuan para pemimpin Yunani di Athena gagal menyepakati rencana penghematan yang diusulkan oleh Perdana Menteri George Papandreou.

Pemimpin kelompok Konservatif Antonis Samaras menolak langkah tersebut dengan mengatakan hal itu akan "meratakan ekonomi Yunani dan merusak masyarakat".

Papandreou, seorang sosialis, sedang berusaha mendapatkan dukungan lintas partai terhadap kesepakatan penghematan lanjutan.

Pimpinan para menteri keuangan wilayah ero memperingatkan bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) kemungkinan tidak akan memberikan bantuan lagi.

Perdana Menteri Luxembourg Jean-Claude Juncker mengatakan berdasarkan peraturan, IMF kemungkinan akan menghentikan pembayaran karena Yunani tidak dapat menjamin ketersediaan dana tahun depan.

Pemerintahan Papandreou memulai program swastanisasi hari Kamis, tetapi Juncker mengatakan skala swastanisasi tersebut harus lebih besar.

Yunani dijadwalkan menerima 12 miliar ero atau US$17 miliar tanggal 29 Juni, 3,3 miliar ero seharusnya berasal dari IMF.

Ini adalah bantuan kelima dari paket pinjaman 110 miliar ero dari Uni Eropa dan IMF. Paket ini belum mendapatkan persetujuan.

Juncker mengatakan IMF berasumsi jika diputuskan pembayaran tidak diberikan, maka Uni Eropa akan mengambil alih. Meskipun demikian dia mengatakan negara-negara seperti Jerman, Finlandia dan Belanda kemungkinan akan menolak.

Perbaiki kesalahan

Dalam sebuah wawancara dengan koran Aachener Zeitung, Presiden Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet juga mendesak Yunani untuk memastikan terciptanya kestabilan keuangan.

"Yunani harus menerapkan program secara menyeluruh dan tegas, ini sangat penting untuk memperbaiki kesalahan masa lalu," katanya.

Langkah penyelamatan ini mensyaratkan Yunani untuk mencari dana dari pasar keuangan untuk meminjam 24 miliar ero di tahun 2012.

Yunani sudah terbukti tidak dapat memenuhi sasaran pengurangan defisit dan kecil kemungkinan negara tersebut dapat meminjam dana komersial tahun depan.

sumber

Terkait:

joelnyster

Quote:

Originally Posted by Reporter

Serangkaian unjuk rasa terjadi menentang langkah penghematan

Pertemuan para pemimpin Yunani di Athena gagal menyepakati rencana penghematan yang diusulkan oleh Perdana Menteri George Papandreou.

Pemimpin kelompok Konservatif Antonis Samaras menolak langkah tersebut dengan mengatakan hal itu akan "meratakan ekonomi Yunani dan merusak masyarakat".

Papandreou, seorang sosialis, sedang berusaha mendapatkan dukungan lintas partai terhadap kesepakatan penghematan lanjutan.

Pimpinan para menteri keuangan wilayah ero memperingatkan bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) kemungkinan tidak akan memberikan bantuan lagi.

Perdana Menteri Luxembourg Jean-Claude Juncker mengatakan berdasarkan peraturan, IMF kemungkinan akan menghentikan pembayaran karena Yunani tidak dapat menjamin ketersediaan dana tahun depan.

Pemerintahan Papandreou memulai program swastanisasi hari Kamis, tetapi Juncker mengatakan skala swastanisasi tersebut harus lebih besar.

Yunani dijadwalkan menerima 12 miliar ero atau US$17 miliar tanggal 29 Juni, 3,3 miliar ero seharusnya berasal dari IMF.

Ini adalah bantuan kelima dari paket pinjaman 110 miliar ero dari Uni Eropa dan IMF. Paket ini belum mendapatkan persetujuan.

Juncker mengatakan IMF berasumsi jika diputuskan pembayaran tidak diberikan, maka Uni Eropa akan mengambil alih. Meskipun demikian dia mengatakan negara-negara seperti Jerman, Finlandia dan Belanda kemungkinan akan menolak.

Perbaiki kesalahan

Dalam sebuah wawancara dengan koran Aachener Zeitung, Presiden Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet juga mendesak Yunani untuk memastikan terciptanya kestabilan keuangan.

"Yunani harus menerapkan program secara menyeluruh dan tegas, ini sangat penting untuk memperbaiki kesalahan masa lalu," katanya.

Langkah penyelamatan ini mensyaratkan Yunani untuk mencari dana dari pasar keuangan untuk meminjam 24 miliar ero di tahun 2012.

Yunani sudah terbukti tidak dapat memenuhi sasaran pengurangan defisit dan kecil kemungkinan negara tersebut dapat meminjam dana komersial tahun depan.

sumber

keren gan

Menu