
23rd October 2013
|
Newbie
|
|
Join Date: Oct 2013
Posts: 3
Rep Power: 0
|
|
Puluhan pedagang asongan bagikan makanan gratis pada penumpang KA
Quote:
Puluhan pedagang asongan menggelar aksi unjuk rasa larangan berdagang, di Stasiun Besar Kota Madiun, Rabu (23/10/2013). Mereka tidak membawa poster hingga tidak berteriak-teriak, namun hanya duduk seputar peron. Sesekali pedagang membagikan secara gratis makanan bungkus kepada sejumlah penumpang kereta api (KA) berhenti di Stasiun Besar Kota Madiun.
Karena aksi itu berjalan damai, akhirnya, perwakilan massa diterima Sugeng, Kepala Stasiun Besar Kota Madiun dan jajaran PT Kereta Api Indonesia-Daerah Operasi (KAI-Daops) VII Madiun.
Baca juga: Palang pintu liar, PT KAI enggan tanggung jawab dan Penumpang protes pembatasan penumpang, KAI: Itu hal wajar
Perwakilan pedagang asongan, Hadi Suloso, mengutarakan keheranannya dengan larangan berjualan di area stasiun itu. Padahal, selama ini tidak pernah ada masalah dengan calon penumpang, hingga pihak keamanan.
�Kami heran dengan pelarangan berdagang, padahal kami berada disini dari lima hingga puluhan tahun lalu. Selama ini, kami juga tertib seperti tidak naik di gerbong KA atau cukup menjajakan di pintu gerbong,� terang perwakilan pedagang asongan Hadi Suloso kepada LICOM.
Ia juga menyatakan pedagang asongan di Stasiun Besar Kota Madiun ini lebih tertib dan rapi dibanding stasiun lain yang masih berani masuk dalam gerbong. Bahkan ada pedagang asongan ikut perjalanan KA. �Kami selalu tertib dan tak mengganggu, beda dengan daerah lain. bahkan Banyak penumpang yang terbantu dengan kehadiran kami,� sambung Hadi.
Menanggapi itu, Sugeng menyampaikan pelarangan itu berdasarkan putusan Direksi PT KAI. �Jadi, saya hanya sekadar menjalankan perintah saja, saya meminta saudara-saudara memahami,� ujarnya.
Tentu saja jawaban itu tak membuat para pedagang asongan lega. Bahkan, saat didesak dasar pelarangan berdagang di stasiun atau surat Direksi PT KAI tentang pelarangan itu, Sugeng tidak menjawab. karena tak ada titik temu, akhirnya diperoleh kesepakatan sementara bahwa pedagang asongan diperbolehkan berjualan dalam 2 shift. Hal itu diijinkan sambil menunggu kedatangan Manager Pengamanan saat ini masih berada di Surabaya.
|
http://www.lensaindonesia.com/2013/1...umpang-ka.html
 ini mah namanya demo yang merugikan diri sendiri
|