menpan.go.id | 27 juni 2014
Quote:
JAKARTA � Usulan pembentukan Akademi Perkeretaapian di Madiun yang digagas Kementerian Perhubungan perlu ditindaklanjuti dengan perencanaan matang, terutama gambaran outcome yang akan diperoleh masyarakat. Selain itu, perlu didiskripsikan rencana pemanfaatan PNS yang ada di Kementerian Perhubungan untuk mengisi jabatan yang kosong di Akademi tersebut.
Asisten Deputi Assesmen dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kelembagaan II Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Hastori mengatakan, dari segi fasilitas sudah cukup dalam memadai pembentukan Akademi. Namun pembentukan Akademi juga harus memiliki standar sarana belajar mengajar di perguruan tinggi. �Standar ini dibuat agar ada equal service terhadap seluruh taruna,� ujarnya dalam rapat dengan Kementerian Perhubungan dan Badan Kepegawaian Negara membahas usulan pembentukan Akademi Perkeretaapian Madiun di Jakarta, Kamis (26/6).
Usulan pembentukan Kelembagaan Akademi Perkeretaapian di Madiun itu sesuai dengan surat Menteri Perhubungan Nomor : PR.006/1/1 A Phb 2013 tanggal 30 Desember 2013 perihal usulan Pembentukan Kelembagaan Akademi Perkeretaapian di Madiun. Pembentukan Akademi ini bertujuan untuk mewujudkan kompetisi SDM yang profesional. SDM dimaksud untuk memenuhi kebutuhan tenaga terampil di bidang penyelenggaraan transportasi perkeretaapian yang meliputi bidang teknik jalur dan bangunan kereta api, teknik persinyalan telekomunikasi dan kelistrikan kereta api, teknik sarana kereta api, serta teknik lalu lintas dan angkutan kereta api.
Hadir dalam rapat antara lain Kepala Badan Pengembangan SDM (BPSDM) Perhubungan Anton Tampubolon serta Perwakilan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Sutarna dan Dani Priyana. (rga/HUMAS MENPANRB)
Seperti yang dilaporkan Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat, Anton S. Tampubolon, pembangunan Akademi Perkeretaapian dibangun dalam 6 (enam) tahapan. pada tahun 2011(tahap 1) telah dilakukan pekerjaan pematangan lahan, pembuatan pagar keliling dan pembangunan gedung rektorat yang telah 100% selesai. satu gedung rektorat terdiri seluas 864 m2 tersebut dibangun 3 lantai.
Sedangkan pada tahun 2012(tahap 2)sedang berlangsung pembangunan gedung kelas, asrama, poliklinik, ruang makan&laundry, infrastruktur jalan (jalan parkir, listrik, drainase). Untuk 2013 (tahap 3) akan dibangun stasiun simulasi, auditorium, sportcenter dan jalur kereta api simulator yang mengelilingi kompleks Akademi Perkeretaapian yang digunakan sebagai latihan bagi para taruna. Untuk tahun 2014 (tahap 4), 2015 (tahap 5) dan 2016 (tahap 6) hanya tinggal melengkapi fasilitas-fasilitas tambahan.
|
sumber
Berikut Program Studi yang akan diadakan di Akademi Perkeretaapian di Madiun yang diambil dari website Menhub :
1. Pendidikan Tinggi dengan Program Studi :
- Diploma III Sarana KA
- Diploma III Prasarana KA
- Diploma III Lalu Lintas dan Angkutan KA
2. Pelatihan Teknis sesuai Pola Diklat di bidang Perkeretaapian
3. Penyuluhan bidang Perkeretaapian (terutama bidang keselamatan)
4. Tempat Uji KOmpetensi (TUK) Sertifikasi Profesi Bidang Perkeretaapian.