FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Teknologi Pembahasan mengenai Teknologi, informasi, ataupun komunikasi yang sedang trend saat ini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Salah satu produsen periferal ternama asal Taiwan, Asus, kembali menghadirkan perangkat display mereka ke lab. Setelah sempat menberikan kesempatan kami untuk mencoba monitor VN247H, beberapa waktu lalu mereka memberikan kesempatan untuk mencoba perangkat display dalam bentuk yang lain, proyektor. Adalah Asus S1, proyektor portabel dari brand ternama tersebut yang hadir di lab. pengujian untuk menunjukkan kemampuannya. Proyektor ini bisa dikatakan cukup unik. Di dalam proyektor berukuran kecil ini, Asus menanamkan baterai 6000 mAh yang memberikan kemampuan beroperasi tanpa terhubung langsung dengan sumber listrik pada perangkat tersebut. Seperti apa kemampuan proyeksi dari perangkat tersebut? Selain itu, seberapa besar pengaruh baterai 6000 mAh yang ada dalam mendukung mobilitas tinggi proyektor ini? Proyektor Asus S1 yang kami terima di lab. pengujian kami turut membawa serta paket penjualannya yang dikemas dalam sebuah boks berwarna putih dengan ukuran lebih besar dari unit http://www.dimensidata.com/category/projector/ tersebut. Ukuran boks yang cukup besar tersebut membuat kami yakin bahwa Asus menyertakan cukup banyak perlengkapan pendukung penggunaan proyektor tersebut. Keyakinan kami tersebut terbukti saat kami membuka boks tersebut dan menemukan berbagai perlengkapan yang ada, yaitu: ![]()
Satu hal menarik yang kami temukan, adapter daya yang disertakan Asus dalam paket yang kami terima ini merupakan unit yang sama dengan yang biasa digunakan di laptop-laptop Asus. Menurut informasi dari pihak Asus, adapter daya untuk proyektor S1 ini memang menggunakan adapter standar untuk laptop buatan mereka dan sebenarnya, dalam paket penjualan asli perangkat tersebut, adapter yang disertakan adalah adapter dengan bentuk penampang persegi seperti yang disertakan di beberapa laptop keluaran baru. Asus S1 Projector Sebagai sebuah proyektor yang ditujukan untuk mobilitas tinggi, terlihat dari tagline �Portable. Personal. Professional.� yang ada di situs resmi mereka, S1 memiliki ukuran yang cukup kecil, hanya sedikit lebih besar dari telapak tangan orang dewasa. Perangkat tersebut memiliki berat di bawah 0.5 kg, sehingga tidak terlalu sulit untuk dibawa bepergian, terlebih lagi Asus menyediakan pouch dan tas khusus untuk mengemas proyektor beserta dengan perlengkapan pendukungnya ketika dibawa bepergian. Karena ukurannya yang kecil, proyektor ini hanya memiliki sebuah port input, yaitu port HDMI berukuran standar. Hal ini cukup wajar, mengingat hampir semua perangkat mobile yang ada saat ini mendukung output yang kompatibel dengan standar HDMI. Asus pun menyertakan dua buah kabel HDMI, yaitu HDMI-to-HDMI dan HDMI-to-MHL, di paket penjualan untuk mendukung operasional perangkat tersebut. Selain port HDMI, perangkat ini juga memiliki port USB, Audio Out, dan DC Power In. Terdapat beberapa tombol di sekeliling perangkat ini, yaitu tombol power yang terletak di samping kanan deretan port konektivitas serta 4 buah tombol fungsi di sisi atas. Keempat tombol fungsi tersebut memiliki kegunaan tersendiri, masing-masing (dari kiri ke kanan): mode/back, volume down/left, menu/ok, dan volume up/right. Asus S1 termasuk ke dalam kategori proyektor portabel. Oleh karena itu, kemampuannya untuk menampilkan proyeksi tentu tidak bisa langsung dibandingkan dengan proyektor standar. Ketika digunakan tanpa terhubung ke sumber listrik, proyektor ini akan mengurangi intensitas cahaya yang digunakan sehingga cenderung menghasilkan gambar yang tidak seterang dan sejelas ketika digunakan dengan menggunakan adapter. Hal itu wajar untuk sebuah proyektor portabel dengan hanya 300 Lumens saja. Satu hal menarik yang kami temukan ketika pertama kali menghidupkan perangkat ini adalah waktu start up perangkat yang sangat cepat. Sejak menekan tombol power hingga proyektor siap digunakan, proyektor ini hanya membutuhkan waktu sekitar 3 detik saja. Kemampuan S1 ini untuk siap digunakan secara cepat tentu sangat mendukung fungsinya sebagai proyektor portabel. Untuk menguji proyektor ini, kami menghubungkannya ke laptop yang kami gunakan untuk bekerja sehari-hari dengan menggunakan kabel HDMI yang disertakan dalam paket penjualan. Ketika melihat resolusi yang didukung, kami mendapati proyektor ini mendukung resolusi proyeksi hingga 1080p. Sayangnya, informasi yang ada di situs Asus menunjukkan bahwa native resolution proyektor ini hanya 845 x 480. Termasuk dalam kelas proyektor short throw, Asus S1 dapat menampilkan proyeksi berukuran besar dari jarak dekat. Dari hasil pengukuran kami, proyektor ini dapat menampilkan proyeksi setara televisi 42″ dari jarak 1 meter dan 78″ dari jarak 2 meter. Proyektor S1 ini memiliki 4 mode operasi. 2 mode, yaitu Battery Mode dan Presentation Mode, dapat digunakan ketika proyektor beroperasi menggunakan baterai. Sedangkan 2 mode lain, yaitu Standard dan Theatre, dapat digunakan ketika proyektor dipakai bersama dengan adapternya. Battery Mode merupakan mode yang mampu membuat proyektor ini beroperasi lebih lama dengan baterai. Kami sempat mencoba menggunakan mode tersebut untuk menampilkan proyeksi film yang diputar berulang. Menurut catatan kami, proyektor ini bisa menampilkan proyeksi secara terus menerus selama 3 jam 30 menit dalam Battery Mode ini. Cukup mengagumkan! Fungsi Tambahan Masih ingat dengan port USB yang sempat kami sebutkan ketika membahas port konektivitas di proyektor ini? Port USB tersebut adalah kunci untuk mengaktifkan fungsi tambahan dari proyektor ini! Memanfaatkan baterai yang ada di dalam proyektor, Asus memfungsikan port tersebut untuk menjadi jalan bagi pengguna memanfaatkan proyektor ini sebagai sebuah power bank! Ya, Anda tidak salah baca! Proyektor S1 ini bisa berfungsi sebagai power bank berkapasitas 6000 mAh yang dapat Anda gunakan untuk mengisi ulang baterai gadget Anda! ![]() Selain power bank, Asus juga menyisipkan satu mode operasi tersembunyi di Asus S1 ini yang bisa diakses dengan menahan tombol mode selama beberapa detik. Mode tersembunyi tersebut akan membuat proyektor menampilkan proyeksi cahaya putih secara terus menerus. Mode tersebut tampaknya ditujukan untuk menjadikan proyektor ini sebagai sebuah senter darurat ketika dibutuhkan. Ketika berada dalam mode �senter� tersebut, bila Anda menekan tombol mode sekali lagi, proyektor akan menampilkan cahaya putih berkedip yang mungkin bisa Anda manfaatkan untuk menarik perhatian dalam situasi darurat. Kesimpulan Daya tahan baterai yang baik serta dukungan terhadap resolusi tinggi merupakan nilai lebih dari proyektor portabel Asus yang satu ini, S1. Bila Anda mencari proyektor yang memiliki kemampuan baik untuk ukuran proyektor portabel, perangkat ini mungkin bisa memenuhi kebutuhan Anda. Ukuran dan bobotnya juga mendukung untuk mobilitas tinggi penggunanya. Selain itu, tersedianya pouch dan carrying bag dalam paket penjualan juga memudahkan penggunanya dalam mengemas dan membawa Asus S1 ini. Sebagai proyektor yang menggunakan sistem short throw, proyektor ini mampu menghasilkan proyeksi cukup besar dari jarak pendek. Hal itu juga mendukung label proyektor portabel yang diusungnya, karena kemampuan short throw ini memastikan pengguna tetap bisa mendapatkan proyeksi berukuran besar di ruangan berukuran kecil. Fungsi tambahan yang dimiliki proyektor ini, sebagai power bank, juga menjadi nilai lebih, dimana pengguna bisa menggunakannya untuk mengisi ulang gadget yang dibawa. Satu hal yang agak disayangkan, proyektor ini dipaketkan bersama dengan charger untuk perangkat laptop. Ukuran dari charger tersebut umumnya lebih besar dari unit proyektor ini sendiri. Walaupun tetap mudah dibawa, alangkah baiknya bila Asus menyediakan charger yang berukuran lebih kecil, setidaknya tidak lebih besar dari unit proyektor itu sendiri. Kelebihan:
Kekurangan: Ukuran charger besar karena menggunakan standar untuk perangkat laptop Sumber http://projectorsaya.blogspot.com/20...el-dengan.html |
![]() |
|
|