
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Gabungan petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI mengarahkan pengendara sepeda motor yang akan melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2014). Di hari pertama uji coba pembatasan sepeda motor sepanjang Jalan Thamrin-Medan Merdeka Barat, masih terdapat sejumlah pengendara yang belum mengetahui aturan tersebut.Mantan Gubernur DKI Jakarta,
Sutiyoso, mendukung upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang melarang sepeda motor melintasi Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat.
Menurut pria yang akrab disapa Bang Yos, kebijakan pemprov itu sudah tepat. Malah, imbuh Bang Yos, apabila diperlukan, di tengah kota Jakarta jangan ada sepeda motor.
"Saya setuju. Jangan sampai di situ saja (MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat,-red), kalau perlu di tengah kota jangan ada sepeda motor, di mana-mana di negara lain seperti itu," tutur
Sutiyoso ditemui dalam acara puncak Hari Ulang Tahun ke-17 kelompok suporter The Jakmania di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Minggu (21/12).
Sutiyoso mengatakan pelarangan sepeda motor dilakukan, namun dengan catatan Pemda DKI Jakarta menyiapkan transportasi yang baik.
"Tetapi dengan catatan menyiapkan transportasi yang baik. Makanya pelarangan itu bertahap. Saat ini sarana transportasi masih kurang," kata
Sutiyoso.
Kebijakan pelarangan sepeda motor itu menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Apabila masyarakat tidak setuju dengan kebijakan tersebut, kata
Sutiyoso, dapat menyampaikan saran secara baik kepada pemerintah.
"Kalau memang ada saran disampaikan secara baik," kata
Sutiyoso.
Bang Yos mengatakan jangan sampai penyampaian pesan dilakukan dengan cara membuat 'Gubernur Tandingan' seperti yang beberapa waktu lalu dilakukan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) melantik Fahrurrozi Ishaq, anggota Forum Umat Islam (FUI) di depan DPRD DKI Jakarta.