[Gusnan]

IST

- Pengamat politik, Boni Hargens, angkat bicara terkait beredarnya foto mesra mirip Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dan Putri Indonesia Indonesia 2014, Elvira Devinamira Wirayanti.

Menurut Boni, foto itu adalah fitnah. "Politik fitnah itu biasa di Republik ini. Lagu lama yang tak pernah bosan dimainkan oleh para pecundang," ujar Boni dalam pernyataan yang diterima Tribunnews.com, Rabu (14/1/2015).
Boni menilai penetapan tersangka calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan yang dilakukan Samad dan kawan-kawan, merupakan sebuah langkah besar. "Sebuah contoh revolusi mental pada akarnya yang paling mendalam," ujar Boni.
Bukan tanpa alasan. Soalnya, imbuh Boni, Samad menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus rekening gendut saat semua mata tertuju pada mantan ajudan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Kata Boni, langkah ini merupakan keberanian berisiko tinggi. "Saya melihat foto mesra Samad dan Elvira karena merasa ada yang terganggu dengan samad. Maka, besar kemungkinan gambar itu fitnah untuk merusak reputasi pribadi dan KPK," tuturnya.
Boni berharap publik tidak terkecoh dengan permainan dilakukan oleh para penyebar fitnah tersebut. "KPK harus terus diperkuat karena tidak ada lagi agensi negara yang punya kredibilitas baik dalam penegakan hukum kecuali KPK," tegas Boni.

Terkait:

• Pria Lajang Lebih Berisiko Tinggi Bunuh Diri
• Bayi Caesar Berisiko Tinggi Alami Kegemukan
• Asam Urat Tinggi Berisiko Kena Diabetes
• Wanita Kerja dengan Stres Tinggi Berisiko Stroke
• Kurang Tidur Berisiko Tinggi Mengidap Diabetes