Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th January 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Pemerintah Dinilai Sudah Tunjukkan Komitmen Tinggi Memberantas Narkoba

Shutterstock Ilustrasi

Pelaksanaan eksekusi terhadap para terpidana mati kasus narkoba dinilai menunjukkan komitmen tinggi pemerintah dalam mengatasi peredaran narkoba yang telah meresahkan dan sangat membahayakan, terutama bagi kondisi kesehatan warga. "Komitmen yang tinggi untuk memberantas narkoba sudah ditunjukkan oleh pemerintah saat ini, yaitu dengan menolak grasi para terpidana mati kasus narkoba," kata Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Cabang Jakarta Raya (Papdi Jaya) dr Ari Fahrial Syam dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (18/1/2015), seperti dikutip Antara.
Sebagai seorang praktisi kesehatan, Ari Fahrial Syam setiap waktu melihat ada saja korban yang datang ke rumah sakit akibat narkoba. (Baca: Ini Enam Terpidana yang Akan Dieksekusi Mati)
Ia juga berpendapat, berbicara soal narkoba tidak bisa dilepaskan dengan konsumsi alkohol dan rokok sehingga pengendalian ketiganya semestinya berlangsung satu paket. (Baca: Komnas HAM: Eksekusi Mati Sama Saja Legitimasi Pembunuhan Manusia)
"Saya berharap semangat untuk memberantas narkoba juga belanjut untuk membatasi konsumsi rokok dan alkohol," katanya.
Ia menjelaskan, ketiga "racun" itu bersifat adiksi (ketagihan) dan sama-sama membawa dampak buruk buat kesehatan seseorang, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Secara medis, ujar dia, komplikasi akibat menggunakan kokain, salah satu narkoba yang sering diselundupkan ke Indonesia, bisa meliputi gangguan banyak organ.
"Komplikasi yang terjadi bisa pada jantung, paru, ginjal, hati, saluran pencernaan, sistim syaraf baik otak maupun sistim syaraf lainnya," katanya.
Selain gangguan kesehatan yang terjadi secara perlahan-lahan sampai terjadi kematian, para pecandu bisa mengalami kematian mendadak akibat narkoba.
Dari sisi ketagihan, sangat sulit bagi seseorang yang sudah adiksi untuk melepaskan diri dari ketiga bahan berbahaya tersebut. (Baca: Imparsial: Eksekusi Mati Tunjukkan Rendahnya Komitmen Jokowi terhadap HAM)
"Adiksi terhadap salah satu narkoba akan membuat seorang pencandu narkoba tersebut bisa melakukan aktivitas antisosial demi mendapatkan narkoba tersebut," ujarnya.
Melihat dampak buruk dari narkoba, Ari menegaskan bahwa komitmen pemerintah memang harus tinggi terhadap pemberantasan narkoba. Hal itu dinilai mesti dilakukan, tidak saja dengan menolak grasi bagi terpidana mati, tetapi secara terus-menerus melakukan razia untuk mencegah beredarnya narkoba.
"Mudah-mudahan eksekusi mati ini dapat membuat jera para bandar bahwa saat ini Indonesia bukan lagi surga buat penyebaran narkoba ini," pungkas Ari.

Reply With Quote
  #2  
Old 19th January 2015
SumberBerita SumberBerita is offline
Member Aktif
 
Join Date: Oct 2014
Posts: 258
Rep Power: 11
SumberBerita mempunyai hidup yang Normal
Default

Pertamx udah di amankan gan

Reply With Quote
  #3  
Old 19th January 2015
SumberBerita SumberBerita is offline
Member Aktif
 
Join Date: Oct 2014
Posts: 258
Rep Power: 11
SumberBerita mempunyai hidup yang Normal
Default

ini sudah cara yang tepat,,,,tetapi Undang-Undang masih belum memberlakukan Hukuman mati bagi para koruptor.....

Spoiler for Klik:
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:19 AM.


no new posts