dok. Thinkstock
Jakarta - Sudahkah Anda berpelukan dengan orang tersayang hari ini? Jika belum, segeralah peluk mereka yang Anda kasihi. Selain karena berpelukan memiliki sejumlah manfaat, seperti menguatkan ikatan antar dua orang yang bersangkutan, hari ini, Rabu (21/1/2014) merupakan Hari Berpelukan Sedunia.
Di Indonesia, Hari Berpelukan mungkin belum terlalu familiar. Namun di Amerika Serikat perayaan ini telah dimulai sejak 1986. Kevin Zaborney adalah orang di balik hari tersebut. Kala itu ia melihat bahwa orang-orang di negaranya cenderung malu untuk menunjukkan kasih sayang di depan umum. Berbeda dengan masyarakat Prancis yang menurut studi tiga kali lebih 'mesra' dari pada warga Amerika. Kevin pun berniat untuk mengubah budaya itu.
Dikutip dari Medicaldaily, demi mempopulerkan gestur tersebut Kevin mendedikasikan satu hari khusus untuk berpelukan. Dipilihnya 21 Januari karena tanggal tersebut berada di tengah-tengah Natal serta tahun baru dan hari Valentine. 21 Januari juga jatuh pada puncak musim dingin di mana biasanya semangat orang-orang sedikit menurun.
Sejak saat itu, Hari Berpelukan Sedunia menyebar ke seluruh dunia dan dianggap sebagai sebuah hari yang patut diperingati. Di Amerika sendiri Hari Berpelukan memang tidak dijadikan hari libur nasional namun telah terdaftar pada United States Patent dan Trademark Office.
Sebagian orang mungkin menganggap jika berpelukan merupakan sebuah gestur biasa yang tak perlu dirayakan. Terlebih di negara-negara dengan adat ketimuran seperti Indonesia di mana berpelukan bukan budaya semua orang. Padahal berpelukan memiliki banyak manfaat.
Menurut Sander Koole yang menulis studi mengenai pelukan, aktivitas intim ini dapat menenangkan kecemasan atau ketakutan, paling tidak untuk beberapa saat. Tak hanya berdampak pada kesehatan jiwa, berpelukan juga bisa menjauhkan Anda dari penyakit jantung.
"Bahkan sentuhan interpersonal yang sepele dapat membuat orang menghadapi masalah dengan lebih efektif," kata Sander.