Ini Penyebab Tewasnya Pereli Dakar
Michal Hernik teridentifikasi tewas karena hipertermia dan dehidrasi.
Pereli asal Polandia Michal Hernik yang ditemukan tewas pada
stage 3 Reli Dakar 2015, (8/1/2014), akhirnya sudah diketahui penyebabnya. Menurut hasil tes yang dirilis situs resmi Dakar (10/1/2014), pebalap berusia 39 tahun itu menderita hipertermia dan dehidrasi akut selama melakoni rute antara San Juan ke Chilecito, Argentina.
Hipertermia adalah adalah kondisi kegagalan pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) akibat ketidakmampuan tubuh melepaskan panas. Kondisi itu ditambah dengan dehidrasi atau gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh.
Suhu lintasan balap yang panas diprediksi memperparah kondisi tubuh Hernik. Akibatnya, dia ditemukan sudah tak bernyawa, 300 meter di luar lintasan. Tubuh Hernik saat itu ditemukan sudah tak menggunakan helm. Sementara sepeda motor tidak terdapat tanda-tanda benturan.
Deteksi awal, sinyal
Irritrack yang dikirimkan sepeda motor Hernik tak terdeteksi menyelesaikan
special stage. Tubuh Hernik akhirnya ditemukan lebih dari sejam setelah panitia kehilangan sinyal. Sayang, tim medis yang datang ke lokasi menyatakan nyawanya tak tertolong.
Kejadian yang menimpa Hernik adalah salah satu contoh tantangan berat reli terganas di dunia itu. Meski lokasinya dipindahkan dari yang sebelumnya di Benua Afrika ke Amerika Latin, karakteristik, kondisi alam, bahkan suhu nyaris sama.
Tak hanya
skill dan kemampuan sepeda motor, untuk mengarungi ajang ini butuh kesiapan fisik yang prima, dan sedikit bumbu keberuntungan.