
AS kini seperti lemari es dengan suhu mencapai 25-45 derajat di bawah normal. Sekitar 115 juta orang di 27 negara bagian hidup dalam kedinginan. (Reuters/Lindsay DeDario)
New York, CNN Indonesia -- Cuaca dingin ekstrem yang masih berlangsung di Amerika Serikat di bulan Februari ini telah membekukan air terjun niagara. Pemandangan menakjubkan itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong.
Menurut pantauan
CNN, pemandangan air terjun Niagara yang membeku telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
"Saya tidak pernah melihat hal seperti ini dalam waktu yang lama," ujar seorang wisatawan, Maryann McCleary.

Wisatawan berdatangan untuk menyaksikan air terjun Niagara yang membeku. (Reuters/Lindsay DeDario)
Wisatawan berdatangan dari tempat jauh, seperti Alabama dan bahkan dari luar negeri. Mereka berfoto dan mengunggah pemandangan langka itu di media sosial.
Air terjun Niagara adalah nama gabungan dari tiga air terjun di perbatasan antara provinsi Ontario di Kanada dan New York di Amerika Serikat.
Tidak semua bagian Niagara membeku, air masih mengalir di bawah lapisan es. Air terjun setinggi lebih dari 50 meter itu membeku total hingga dasar sungai pada tahun 1848.
Sekumpulan danau air tawar di Amerika Serikat dan Kanada yang dikenal dengan nama Great Lakes juga membeku.
Menurut catatan Laboratorium Riset Lingkungan Great Lakes, lebih dari 85 persen bagian danau telah membeku. Es meningkat dua kali lipat hanya dalam waktu lebih dari sepekan.
Tahun terbeku yang pernah tercatat di Great Lakes adalah 1979 saat 94,7 persen bagian danau tertutupi es. Tahun lalu terbeku kedua dengan 92,5 persen yang membeku.

Cuaca dingin membuat air terjun Niagara membeku. (Hemera Technologies)
Namun masih ada waktu di tahun ini untuk menjadikannya paling beku di Great Lakes. Badan Cuaca Nasional AS mengatakan udara dingin ekstrem dari arktik akan bertiup ke AS dalam beberapa hari ke depan.
Setengah wilayah AS saat ini sudah seperti lemari es. Dari perbatasan Kanada hingga selatan Amerika, suhu mencapai 25-45 derajat di bawah normal. Artinya, sekitar 115 juta orang di 27 negara bagian kini kedinginan.