Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 10th November 2011
ciprut's Avatar
ciprut ciprut is offline
Newbie
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 21
Rep Power: 0
ciprut mempunyai hidup yang Normal
Thumbs up Cara Tepat mendukung Pulau Komodo

Info buat agan dan sista semua......

pasti kumendan dan sista tau tentang informasi kalo dukungan ke new7wonder itu palsu dan lain-lain, dan ane yakin kumendan dan sista sebagian ada yg bingung :

1. bagaimana cara mendukung pulau komodo?
2. sebagai warga negara, apa yg harus kita perbuat?

ternyata bukan cuma kita aja yang punya pikiran spt itu, musisi ternama di negri ini juga punya pikiran yg sama. Kita pasti tau Dwiki Dharmawan dan Ita Purnamasari?.....bagamana dengan Ivan Nestorman, ada yang tau?. Namanya aja musisi tentunya mereka membantu dengan lagu. Cara terbaik agar lagu tersebut bisa menghasilkan uang tentunya dengan menggunakan lagu tsb sbg RBT/NSP (ring back tone atau nada sambung pribadi) krn kalo bikin album, percuma pasti dibajak....bener gak?

Spoiler for Profil Dwiki Dharmawan:


Sejak kecil Dwiki telah akrab dengan musik. Pada usia 6 tahun, ia telah belajar piano klasik dan belajar piano jazz kepada Elfa Secioria pada usia 13 tahun. Ia adalah lulusan SMA 3 Bandung Jurusan IPS, angkatan 1985. Karier profesionalnya bermula di tahun 1985 saat bergabung dengan grup musik Krakatau bersama Pra Budi Dharma, Donny Suhendra, dan Budhy Haryono. Pada tahun yang sama, Dwiki meraih penghargaan �The Best Keyboard Player� pada Yamaha Light Music Contest 1985 di Tokyo, Jepang. Dwiki juga meraih Grand Prize Winner pada Asia Song Festival 2000 di Philipina.
Pada tahun 1990, Dwiki memutuskan untuk menekuni berbagai musik tradisi Indonesia, dimulai dengan eksplorasinya dengan musik Sunda, tanah kelahirannya dan kemudian merilis album Mystical Mist serta Magical Match. Dwiki juga bereksplorasi dengan berbagai kekayaan tradisi mulai dari Aceh, Melayu, Jawa, Bali, dan musik-musik Indonesia Timur. Pada tahun 2005, Dwiki menjadi co-music director untuk pagelaran musik spektakular Megalithicum Quantum di Jakarta dan Bali.
Bersama Krakatau, Dwiki telah melanglang buana ke berbagai benua, di antaranya, Midem-Cannes 2000 Perancis, Sziget Festival 2003 � Hongaria, Lincoln Center Out of Door Festival 2004 � New York, North Sea Jazz Festival 2005 � Belanda, Montreux Jazz Festival 2005 � Swiss serta puluhan penampilan lainnya di Cina, Jepang, Australia, Spanyol, Bulgaria, Romania, Serbia � Montenegro, Republik Ceko, Republik Slovakia, Venezuela, Malaysia, dan Singapura.
Musik Krakatau telah mendapat pengakuan secara Internasional, antara lain dari Jurnal Worlds of Music yang diterbitkan di Amerika Serikat yang menyebut Krakatau sebagai bagian penting dari khazanah World Music. Hal ini karena Krakatau dianggap berhasil memadukan gamelan serta musik-musik tradisi Indonesia lainnya dengan jazz dengan pencapaian musikal yang pas.
Bersama Krakatau, hingga 2006 Dwiki telah merilis 8 album, yaitu First Album (1987), Second Album (1988), Kembali Satu (1989), Let There Be Life (1992), Mystical Mist (1994), Magical Match (2000), 2 Worlds (2006), dan Rhythm of Reformation (2006). Sedangkan album solo Dwiki adalah Nuansa (2002) didukung oleh musisi kaliber dunia seperti Mike Stern, Lincoln Goiness, Richie Morales, Neil Stubenhaus, Ricky Lawson dan Mike Thompson dari Amerika Serikat serta beberapa musisi Australia seperti Steve Hunter, David Jones dan Guy Strazullo.
Dwiki juga bekerja sama dengan sutradara Indonesia, Garin Nugroho unutk mengerjakan tata musik dalam film-filmnya, antara lain Cinta dalam Sepotong Roti yang meraih penghargaan sebagai Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia 1991 serta film Rembulan di Ujung Dahan dan Rindu Kami PadaMu.
Saat ini Dwiki mengelola sekolah Musik yang bernama Lembaga Pendidikan Musik Farabi yang memberikan pelajaran musik jazz, klasik maupun tradisional. Dwiki ingin Farabi menjadi duta penyebaran cross culture. Setiap murid akan dikenalkan tentang musik etnik dan modern. Jaringan sekolah Farabi kini tak hanya di Jakarta, namun mulai merambah Medan dan Denpasar. Total sampai tahun 2007 terdapat sembilan sekolah musik, yakni tujuh di Jakarta, dan masing-masing satu di Medan dan Denpasar. Dwiki berharap dapat memperluas cabang sekolah musiknya, Farabi, hingga 45 cabang di Indonesia pada 2011.[1]
Sebagai insan musik, Dwiki juga aktif pada organisasi seni dengan menjadi anggota komite musik Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) serta menjadi Ketua Bidang Luar Negeri Persatuan Artis, Penata Musik dan Pencipta Lagu Indonesia (PAPPRI).
Kegiatan soosial juga dilakoninya, antara lain Dwiki menggagas konser amal 'Jazz for Aceh' yang melibatkan ratusan musisi jazz Indonesia di awal tahun 2005 dan konser 'Jazz for Jogja' ditahun 2006 bersama WartaJazz.com dan Dewan Kesenian Jakarta.
Saat ini Dwiki telah bersama world peace ochrestra dan kini 2009 ia pernah mengeluarkan album terbarunya dia launching album perdananya di GKJ (gedung kesenian jakarta) Dwiki Dharmawan world peace ochrestra dengan peronilnya sperti Roger burn,Walfrendo reyes jr.,Jimmy haslip (yellowjackets),Russel ferrante(yellowjackets),Indro harjodikoro,Andy suzuki,Dewa budjana (GIGI),Marc antoine,Lewis pragasam,& masih banyak lagi.

Dwiki menikah dengan aktris Ita Purnamasari pada Oktober 1995. Mereka dikaruniai seorang anak, Muhammad Fernanda Dharmawan.


Spoiler for Profil Ita Purnamasari:


Ita populer lewat lagu Penari Ular di tahun 1988 dan Selamat Tinggal Mimpi di tahun 1989. Kariernya sebagai penyanyi makin melambung lewat tembang Cintaku Padamu di tahun 1993. Penyanyi yang khas dengan tahi lalat di bawah matanya itu adalah istri dari pencipta lagu Dwiki Dharmawan.
Ia juga salah satu personel grup vokal Tiga Dara bersama Paramitha Rusady dan Silvana Herman.


Spoiler for Profil Ivan Nestorman:




Musisi yang satu ini tentunya masih sedikit yang kenal, kecuali kalau agan dan sista berasal dari Indonesia Timur, lagu-lagu garapannya keren2, termasuk lagu rohani ciptaannya.....


Para musisi ini bekerjasama dg perusahaan content provider, PT Perintis Mutiara Nusantara agar karya mereka bermanfaat bagi pulau Komodo. Para musisi menyerahkan 2% profit sharing mereka, pihak Perintis juga mengeluarkan 2% profit sharing mereka untuk membangun pulau Komodo, kenapa?

1. banyak org memanfaatkan pulau Komodo utk kepentingan pribadi
2. jumlah komodo skr semakin berkurang
3. tidak adanya pelestarian terhadap komodo
4. hanya digunakan sebagai jargon saja

jadi mereka berharap, dana yg terkumpul nanti dapat digunakan untuk melestarikan komodo

Spoiler for Cara Mendukung:
Agan dan sista cukup mengaktifkan NSP telkomsel dengan cara, ketik ring[spasi]on[spasi]kodeNSP kirim ke 1212

KDPAF-Komodo The Real Wonder of The World by Ivan Nestorman
VIPAA-Viva Komodo by Ivan Nestorman
WIPAA-Welcome to Dragon Island by Ita Purnamasari
NIPAA-Naga Menari by Ivan Nestorman


Spoiler for Skrinsut NSP:









Jangan hanya banyak protes....mari berbuat untuk menjadikan Pulau Komodo lebih baik, jangan banyak cakap.....ayo kita lakukan, LET'S DO IT





Reply With Quote
  #2  
Old 10th November 2011
devilbee devilbee is offline
Member
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 51
Rep Power: 0
devilbee mempunyai hidup yang Normal
Default

nice ndan.. thx infonya
Reply With Quote
  #3  
Old 10th November 2011
sh1nryu sh1nryu is offline
Member
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 99
Rep Power: 0
sh1nryu mempunyai hidup yang Normal
Default

mga menang ndan
Reply With Quote
  #4  
Old 10th November 2011
face2read face2read is offline
Member Aktif
 
Join Date: Dec 2010
Posts: 101
Rep Power: 0
face2read mempunyai hidup yang Normal
Default

kalo komodo menang, bisa mendatangkan ke untungan utk indo
Reply With Quote
  #5  
Old 10th November 2011
hardys hardys is offline
Member
 
Join Date: Oct 2010
Location: nothing
Posts: 98
Rep Power: 0
hardys mempunyai hidup yang Normal
Default

semoga sukses deh
Reply With Quote
  #6  
Old 10th November 2011
espanas's Avatar
espanas espanas is offline
Member
 
Join Date: May 2010
Posts: 54
Rep Power: 0
espanas mempunyai hidup yang Normal
Default

vote pulau komodo ini bukannya udah dari lama ya? kalo baru pada sibuk skrg? aneh kalo kata gw
Reply With Quote
  #7  
Old 10th November 2011
tampan12 tampan12 is offline
Member
 
Join Date: Feb 2011
Posts: 77
Rep Power: 0
tampan12 mempunyai hidup yang Normal
Default

smoga komodo menang ya ndan
Reply With Quote
  #8  
Old 10th November 2011
gandu gandu is offline
Member Aktif
 
Join Date: Oct 2011
Location: lampung
Posts: 103
Rep Power: 0
gandu mempunyai hidup yang Normal
Default

ya juga sich ndan...!!

tapi walu gak jadi juga udah banyak wisatawan yang daten kok...!!
Reply With Quote
  #9  
Old 10th November 2011
CHAINKILLER CHAINKILLER is offline
Member Aktif
 
Join Date: Oct 2010
Posts: 100
Rep Power: 0
CHAINKILLER mempunyai hidup yang Normal
Default

tuh uang lari kemana yah ???
Reply With Quote
  #10  
Old 10th November 2011
ciprut's Avatar
ciprut ciprut is offline
Newbie
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 21
Rep Power: 0
ciprut mempunyai hidup yang Normal
Default

Quote:
Originally Posted by espanas View Post
vote pulau komodo ini bukannya udah dari lama ya? kalo baru pada sibuk skrg? aneh kalo kata gw
ini bukan vote, tp mendukung dengan menyisahkan sebagian uang kita utk melestarikan komodo
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:27 PM.


no new posts