FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Food Beverage Tempat mencari resep,tips dan diskusi makanan enak di berbagai tempat |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Makanan kaleng menjadi penyelamat tentara di kala perang, pelancong yang bepergian jauh, sampai perantau maupun pekerja sibuk yang butuh kepraktisan. Jika ikut merasakan manfaat makanan kaleng, Anda patut berterima kasih pada Nicolas Francois Appert, koki Perancis. Mengutip buku The Book of Origins karya Trevor Homer, Appert merupakan penemu cara terbaik mengawetkan makanan, yakni dengan mengalengkannya. Ia menggagas ide brilian itu sekitar tahun 1810. Appert sendiri hidup sejak 1749 sampai 1841, hingga usianya 92 tahun. Penemuan itu dilakukannya di tengah kebutuhan militer Perancis akan sebuah metode baru mengawetkan makanan. Napoleon Bonaparte bahkan menawarkan 12 ribu franc atau zaman sekarang setara dengan sekitar Rp 25 juta bagi pemenang. Appert pun melakukan eksperimen. Setelah 14 hingga 15 tahun, ia akhirnya berhasil. Appert pun mendapat hadiah Rp 25 juta dari Napoleon. Sebelumnya diketahui, Appert memang 'tergila-gila' pada cara mengawetkan bahan makanan. Halaman Wikipedia menyebut, tahun 1784 hingga 1795 ia mengawetkan saup, sayuran, jus, jeli, selai, dan sirup dalam sebotol kaca yang ditutup dengan sumbatan botol dan lilin. Botol itu kemudian ditempatkan pada air rebusan. Tahun 1810, eksperimen Appert lebih canggih lagi. Ia akhirnya menulis karya L'Art de conserver les substances animales et végétales (atau The Art of Preserving Animal and Vegetable Substances), yang menjadi buku resep pertama untuk metode pengawetan makanan modern. Appert memiliki sebuah rumah khusus yang dinamai The House of Appert. Letaknya di Massy, dekat Paris. Itu merupakan pabrik pembotolan makanan pertama di dunia. Appert melakukannya jauh sebelum Louis Pasteur membuktikan bahwa panas bisa membunuh bakteri untuk pengawetan. Bisnis Appert berkembang pesat. Ia bisa mengawetkan berbagai jenis makanan dengan metode pembotolannya. Daging, unggas, telur, susu, dan bahan-bahan lain bisa dipakai lebih lama dengan metode yang digunakan Appert. Begini cara yang Appert gunakan. Ia membiarkan ruang udara di bagian atas botol, lalu menyumbatnya dengan perlahan. Botol itu kemudian dibungkus kanvas yang berfungsi sebagai pelindung. Botol pun kemudian direbus. Metode itu sangat sederhana dan mudah, sehingga menyebar dengan cepat. Tahun 1810, penemu dari Inggris yang juga berdarah Perancis, Peter Durand mematenkan metode Appert. Tak heran jika pengawetan makanan pada zaman itu sering disebut "appertisation" atau cara Appert. Dua tahun kemudian, warga Inggris bernama Bryan Donkin dan John Hall membeli hak paten dan memulai produksi pengawetan makanan. Satu dekade setelahnya, metode pengalengan Appert menyebar sampai ke Amerika, lalu dunia. Namun, metode itu baru jadi sangat populer abad ke-20. Metode pengawetan yang sudah bergeser dari botol menuju kaleng, masih dirasa merepotkan. Sebab, orang membutuhkan palu atau alat lain untuk membuka kaleng. Akhirnya, tahun 1855 seorang Inggris bernama Yates menemukan alat lain yang disebut dengan pembuka kaleng. |
![]() |
|
|