
Dwi
Jakarta, Sejak tahun 1999, Dwi Komalasari (43) sudah terkena wasir. Meski begitu, ia segan berobat karena takut dan malu. Hingga di tahun 2013, Dwi memutuskan berobat dan menjalani operasi karena sudah tidak sanggup menahan nyeri akibat wasirnya.
"Sampai tahun 2013 saya hamil tiga kali, itu tambah sakit dan nyeri. Apalagi kalo makan pedas-pedas, makin kambuh. Selama kambuh ya saya tahan-tahan aja, duduk nggak bisa lama, kadang ke kantor bawa bantal alasan punggung pegal lagi hamil padahal buat tatakan duduk," tutur Dwi.
Selain sakit saat duduk, Dwi juga mengaku selalu mengalami perdarahan saat buang air besar (BAB). Untuk mengatasi wasir yang kambuh, paling-paling Dwi hanya menggunakan obat yang dimasukkan lewat anus dan memakai salep untuk membantu mengempeskan pembuluh darah yang bengkak.
Alasan Dwi tak mau berobat yakni takut dioperasi. Apalagi, sepengetahuan Dwi, pasca operai wasir butuh waktu berbulan-bulan. Dia pun kerap melihat temannya yang pernah operasi wasir sering berbaring karena nyeri yang terasa. Diibaratkan Dwi, lebih sakit habis operasinya daripada saat wasir kambuh.Tepat di tahun 2013, Dwi pun menjajal prosedur Biological Electrical impedance Auto-measurement (BEIM).
Baca juga: Tak Ingin Kena Wasir? Jangan Kelamaan Duduk dan Jaga Pola Hidup Sehat
"Daripada tersiksa karena sakit terus, saya coba aja operasi dengan BEIM karena waktu wasir eksternal saya juga sudah stadium 3. Takut sekali tapi karena mau sembuh ya coba saja operasi. Pasca operasi ikuti perawatan yang dianjurkan, sebulan sudah pulih," lanjut Dwi di sela-sela Media Visit Rumah Wasir di Jl Jatiasih Raya, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/4/2015).
Memang, pertama kali buang air besar pasca operasi, Dwi merasakan nyeri di anusnya. Tetapi lama kelamaan rasa nyeri itu sudah mereda. Berangkat dari pengalamannya, Dwi berpesan pada masyarakat jika memang menderita wasir tidak perlu malu dan tidak usah takut.
"Yuk berobat biar bebas dari wasir. Jangan malu dan takut lebih baik terbebas dari wasir jangan sampai seperti saya 14 tahun harus menahan wasir ini," pungkas wanita yang bekerja sebagai sekretaris di salah satu perusahaan swasta di Jakarta ini.
Baca juga: Rendam Bokong dengan Air Hangat Bisa Bantu Redakan Nyeri Akibat Wasir (
rdn/up)