Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 13th April 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Presiden Bukan Jongos Pimpinan Partai


Sumber foto : Sahlan Ake/Teropong Senayan
Prof Ikrar Nusa Bhakti, Ahli Politik LIPI

Baca Juga
Jokowi Bisa Jadi Pemimpin Yang Mengkhianati Rakyat






Ketua Badko HMI Sulselbar Desak Jokowi Mundur‎






Tommy Soeharto 'Bela Habis' Jokowi






'Megawati, Anda Lupa Keunggulan Jokowi Selama Ini di Pencitraannya'






Liar, Serangan Mega Terhadap Jokowi









JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Inilah peringatan keras Ikrar Nusa Bhakti kepada Megawati dan PDIP. Lantaran terus merendahkan Presiden Jokowi, Ikrar menuding Megawati menghina simbol negara dan arogan.
"Dia (Jokowi-red) presiden RI yang harus dihargai dan dijaga martabatnya. Bukan jongos yang harus tunduk pada ndoro (tuan dan nyonya) para pimpinan partai!," ujar Ikrar kepada Teropong Senayan, Sabtu (11/4/2015) di Jakarta.
Ikrar yang juga Guru Besar Riset Pusat Penelitian Politik LIPI ini menegaskan seorang presiden, siapa pun dia, tukang mebel atau petugas partai, adalah pilihan rakyat. Bahkan legitimasi politiknya jauh lebih tinggi dibanding para pemimpin partai.
Dia menunjukkan Jokowi-JK meraup sekitar 70.633.576 suara pemilih (dengan perolehan suara sebanyak 53,15%) saat pilpres 2014. Sedang sejumlah pimpinan partai perolehan suaranya tak sampai 100 ribu saat mengikuti pemilihan legislatif.
Ikrar menyesalkan saat pidato membuka Kongres IV PDIP di Bali, Ketua Umum PDIP Megawati masih saja merendahkan derajat Presiden Jokowi. Apalagi sebelumnya Mega sering menyebut Jokowi sebagai petugas partai.
"Tiadanya ucapan Megawati yang menyebut Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla adalah penghinaan atas simbol-simbol negara! Megawati tidak memberikan pendidikan politik yang baik pada generasi muda Indonesia yang harusnya menghormati presiden dan wakil presidennya," papar Ikrar.
Seperti diketahui Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla memang hadir saat pembukaan Kongres IV PDIP yang berlangsung hari Kamis (9/4/2015) di Inna Beach Hotel, Sanur, Bali. Jokowi hadir mengenakan jaket warna merah.
Hanya saja sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, Presiden Jokowi tidak diberi kesempatan untuk memberikan pidato atau sambutan. Padahal, Jokowi yang hanya kader biasa PDIP, berpidato saat hadiri Kongres Partai Hanura

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:06 AM.


no new posts