Semarang - Sekelompok orang diduga melakukan persalinan paksa terhadap seorang wanita. Jasad orok dibuang ke toilet SPBU Jl Kaligawe Semarang. Siapa rombongan misterius itu? Benarkah mereka melakukan persalinan paksa? Ini kata tim medis yang memeriksa jasad orok.
Dokter Forensik dan Medicolegal RSUP dr Kariadi Semarang, dr Gatot Suharto mengatakan saat ini jasad orok masih berada di kamar mayat RSUP dr Kariadi dan menunggu permintaan polisi untuk melakukan autopsi. Berdasarkan pemeriksaan fisik, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh orok tersebut. Diduga ibu orok tidak mengalami kesulitan saat melahirkan.
"Karena jika lahir dengan pemaksaan, maka akan terlihat bekas ditarik atau bahkan ada persendian bayi yang patah," kata Gatot kepada detikcom di RSUP dr Kariadi Semarang, Selasa (14/4/2015).
"Tidak ada benturan-benturan. Dilihat masih ada tali pusarnya menempel mungkin saat melahirkan tanpa dibantu alat," imbuh Gatot.
Tim medis belum bisa memastikan apakah orok meninggal di dalam kandungan atau setelah dilahirkan. Hal itu hanya bisa diketahui dengan autopsi. Menurut Gatot, proses pembusukan yang cepat pada jasad bayi juga menjadi hambatan pemeriksaan luar.
"Juga belum bisa diketahui apakah saat lahir sempat menangis atau tidak," pungkasnya.
Orok nahas itu ditemukan petugas cleaning service di SPBU Jl Kaligawe, Senin (12/4). Berdasarkan pemeriksaan CCTV, sekelompok orang parkir di SPBU sehari sebelumnya. Mereka datang dengan 3 minibus, lalu pergi lewat Tol Kaligawe Semarang dan mengarah ke Jakarta. Polisi masih menelusuri peristiwa ini dan memburu rombongan misterius tersebut.