Jakarta -Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berjanji akan menuntaskan seluruh pengerjaan konstruksi proyek sodetan Sungai Ciliwung pada Oktober 2015, sesuai janjinya kepada Presiden Jokowi.
Proyek penanganan banjir Jakarta yang berbentuk terowongan air 'raksasa' berdiameter 3,5 meter ini akan membentang sepanjang 1,25 km di Cawang-Jatinegara, Jakarta Timur, senilai
Rp 493 miliar.
Basuki sempat blusukan ke lokasi proyek pembangunan Sodetan Ciliwung di Cawang, Jakarta Timur, tadi malam (25/4/2015). Ia sempat masuk ke dalam terowongan yang berada di kedalaman 14 meter dari permukaan tanah di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
"Saya ingin lihat sudah sampai mana pekerjaan proyek ini. Karena saya sudah janji sama Pak Jokowi, target Oktober sudah bisa selesai," ujar Basuki, Sabtu malam (25/4/2015)
Dari hasil kunjungannya, proyek ini cukup berjalan baik sesuai dengan perencanaan. Saat ini, dari 600 meter terowongan sodetan tahap pertama yang dibangun sudah terpasang sekitar 405 meter telah berhasil tersambung.
"Saat ini sudah sekitar 162 batang pipa yang sudah terpasang. Satu batang itu 2,5 meter. Jadi total sekitar 405 meter sudah terpasang. Target kita, yang tahap pertama ini yang bagian outlet (tempat keluar air) sudah selesai terpasang sampai tengah Otista," tutur Basuki.
Proyek Sodetan Ciliwung adalah proyek pembangunan terowongan raksasa dari sisi sungai Ciliwung menuju Banjir Kanal Timur (BKT) melalui Sungai Cisadane.
Bagian yang saat ini dikerjakan adalah saluran menuju Outlet alias tempat pembuangan air di sisi BKT sepanjang 600 meter. Sementara sisanya 600 meter lagi akan dilanjutkan pengerjaannya sambil menyelesaikan pembebasan lahan di bagian Inlet (tempat masuk air) yang berlokasi di sisi Sungai Ciliwung tepat berseberangan dengan kawasan Gudang Peluru Asem Baris, Jakarta Timur