Sejak tujuh tahun lalu, tepatnya di tahun 2004, sebuah judul terngiang-ngiang di benak gamer. Siapa yang tak ingat dengan
trailer bernuansakan hitam putih itu? Di dalamnya, seorang pria sedang berpacu demi bisa mengejar seorang pria lainnya lagi. Melewati trotoar, memasuki gang kecil, menaiki tangga darurat, hingga ke puncak gedung. Dan judul itu pun mengapung,
L.A. Noire.
Judul itu kemudian berkelebat dan berganti dengan nama sang
publisher sekaligus pengembang ternama berkat berbagai serial game-nya yang sering terkait dengan kelamnya kriminalitas, Rockstar Games. Mungkin kebanyakan gamer bakal mengira game tersebut merupakan jawaban Rockstar atas versi game dari
The Godfather serta game lainnya yang cukup senada,
Mafia.
Bertahun lewat, dan akhirnya kita memahami bahwa
L.A. Noire bak mengembalikan gamer ke masa lalu, tepatnya di saat
Sierra On-Line masih berjaya di ranah game-game PC.
Yep,
you know it. Siapa yang tak kenal dengan game berjudul
Police Quest di saat itu? Pun dengan
setting-nya, yang walau fiksi, masih di negara bagian Amerika yang sama, yaitu California.
Karakter utama juga pernah sama-sama bertugas di divisi
Traffic, yang kemudian bergeser ke divisi
Homicide dan divisi-divisi lainnya.
Ok,
let�s leave the past behind. Tak seperti game lawas itu,
L.A. Noire mengambil lokasi &
setting waktu yang nyata, yaitu Los Angeles di masa akhir tahun 1940-an. Kita bakal menghidupi karakter Cole Phelps, yang sedang menanjaki karirnya di LAPD.
Secara garis besar,
gameplay akan terbagi menjadi tiga segmen, yatu
action, investigasi, dan interogasi. Segmen
action bakal terasa familiar bagi penyuka serial game
Grand Theft Auto. Termasuk di dalamnya adalah tembak-menembak, kejar-kejaran baik dengan mobil atau pun berlari, dan banyak macam aksi laga lainnya lagi.
Segmen investigasi bakal menempatkan Phelps dan partner-nya pada sebuah tempat kejadian perkara, atau mungkin rumah dari seorang tersangka (
P.O.I, atau
Person of Interest), demi mendapatkan petunjuk yang membantu dalam hal pemecahan kasus. Sementara segmen yang terakhir, interogasi, adalah sisi paling bersinar dalam
L.A. Noire.
Berkat diimplementasikannya teknologi bernama MotionScan, segmen ini tampil dengan tingkat detil yang bisa dikatakan luar biasa untuk saat ini. Gamer akan mendapati wajah serta ekspresi dan gestur dari seluruh orang yang diinterogasi terasa sangat nyata. Dan itu bukanlah sekedar hiasan, karena kalian akan mengerti kebenaran kasus yang dihadapi dari segmen ini.