FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Ilustrasi (Foto: insidesocal) Jakarta, Agar tidak merasa panas, banyak tempat wisata pantai yang menyediakan payung-payung di pinggir pantai. Tapi berteduh di bawah payung pantai tidak sepenuhnya bisa melindungi tubuh dari paparan ultraviolet. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan dari University of Valencia di Spanyol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 34 persen dari radiasi ultraviolet masih bisa mencapai tanah yang dinaungi payung pantai. Sinar UV yang dipancarkan oleh matahari ini dapat menyebabkan kerusakan DNA di dalam sel dan juga menyebabkan kanker kulit, seperti melanoma. Menurut peneliti, payung memang bisa menyerap sebagian besar sinar matahari yang terpancar langsung dari atas. Namun, radiasi masih bisa menembus lewat samping. Untuk mengimplementasikan penelitian ini, tim peneliti memposisikan sensor sinar ultraviolet di bawah payung kanvas yang dicat putih dan biru, dengan dengan radius 31,5 inci (80 cm) dan tinggi 4,9 kaki (1,5 meter). "Payung bisa menghalangi radiasi langsung dari matahari, tetapi sebagian dari radiasi tersebut menyebar dan membuat sekitar 60 persen dari total radiasi dapat mencapai sensor," ujar Jose Antonio Martinez-Lozano, peneliti dari University of Valencia, seperti dilansir dari LiveScience, Kamis (22/7/2010). Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada jurnal International Photochemistry and Photobiology. Radiasi sinar ultraviolet (UV) diketahui merupakan salah satu penyebab dari kanker kulit. Sinar matahari memang baik untuk kesehatan, tapi tidak semua sinarnya baik. Peneliti menyarankan untuk menghindari sinar matahari antara pukul 9 pagi hingga 3 sore untuk menghindari risiko kanker kulit. Tapi bila hal itu tidak memungkinkan, ada beberapa tips yang bisa mengurangi paparan radiasi UV pada tubuh, yaitu:
|
![]() |
|
|