
Reaksi Sepp Blatter setelah terpilih kembali menjadi Presiden FIFA dalam Kongres FIFA di Zurich, 29 Mei 2015. (Telegraph)
Zurich – Untuk kelima kalinya Sepp Blatter memegang jabatan Presiden FIFA, badan otoritas sepakbola tertinggi di dunia. Kepastian tersebut didapat menyusul mundurnya penantang Blatter, Pangeran Ali bin Al Hussein, dari putaran kedua pemilihan Presiden FIFA dalam Kongres FIFA yang berlangsung di Hellenstadion, Zurich, Jumat (29/5) sore waktu setempat.
Dengan mundurnya Pangeran Ali, otomatis Blatter memenangkan pertarungan dan kembali menduduki jabatannya sebagai pengendali gerak roda FIFA yang telah diembannya sejak 1998.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, dalam putaran pertama, dari 209 suara, hanya 206 suara yang sah. Dari jumlah tersebut, Blatter hanya kekurangan 5 suara dari jumlah mayoritas dua pertiga dari total jumlah suara, yakni hanya mengantongi 133 suara, unggul jauh dari Pangeran Ali yang mendapatkan 73 suara.
Dengan tidak adanya kandidat yang meraih suara mayoritas, sesuai dengan peraturan, pemilihan dilanjutkan dengan putaran kedua. Hanya berselang dua menit setelah Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, meminta tambahan waktu lima menit guna mempersiapkan proses pemungutan suara putaran kedua, Pangeran Ali memberi konfirmasi pengunduran dirinya.
“Pengalaman yang mengesankan. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sejauh ini telah berani tampil di muka mendukung saya. Namun, sayangya, saya putuskan untuk mengundurkan diri dari pemilihan. Saya berharap semua pihak mendapat keberuntungan di masa yang akan datang,” demikian ujar Pangeran Ali.