Derita Marquez, "from Bad to Worst"

**Gusnan**

Pembalap Repsol Honda Marc Marquez terjatuh di GP Italia, 31 Mei 2015. (Crash.net)

Mugello - Semuanya berjalan tak seperti yang diharapkan juara dunia MotoGP Marc Marquez, dalam Grand Prix Italia akhir pekan kemarin. Dan dari kesalahan kecil yang seharusnya bisa diperbaiki, akhirnya berkembang menjadi bencana tanpa poin setelah semua kerja keras dia.
Marquez memulai balapan dari posisi start ke-13 namun secara heroik bisa menembus tiga besar hanya dalam beberapa putaran saja. Namun saat balapan tinggal menyisakan enam putaran, dia terjatuh sendiri.
"Kecelakaan hari ini sangat disayangkan, karena saya telah menuntaskan bagian yang paling sulit," kata pembalap Repsol Honda itu.
"Saya senang karena mampu menjalankan rencana kami, yaitu berusaha naik posisi sebanyak mungkin di lima putaran awal. Kami naik ke posisi dua setelah empat lap, namun ketika daya cengkeram ban menurun, masalah yang sama kembali datang. Ban sering selip waktu masuk tikungan."
Marquez mengaku tetap menggeber motornya habis-habisan untuk mempertahankan posisi dua dari pembalap Ducati Andrea Iannone. Marquez satu-satunya pembalap top yang memakai ban depan tipe 'hard' yang lebih tahan lama, namun ban belakang tidak mau diajak kompromi.
"Tidak ada dukungan dari ban belakang sehingga saya membalap praktis dengan ban depan saja. Ketika Anda membalap seperti ini selama 20 putaran, sangat mudah kehilangan kendali di bagian depan," jelasnya.
"Saya membalap hingga ke limitnya, dan ketika Anda menggeber sampai batas maksimal, kejadian seperti hari ini bisa muncul."
Kecelakaan itu adalah puncak petaka yang menimpa pemuda Spanyol berusia 22 tahun itu sejak Sabtu. Kronologisnya seperti ini:
Jumat, Free Practice 1 & 2
Awalnya, tim Repsol Honda tiba di Mugello dengan pengetahuan bahwa mesin motor Marquez terlalu agresif di tikungan dan ban depan tidak stabil. Mesin tidak bisa disentuh karena aturan lomba mengatakan demikian, maka mereka sibuk membenahi elektronik dan perangkat lain untuk menjinakkan mesin.
Sesi Free Practice 1 dan 2 berjalan lancar, Marquez masih di tiga besar.
Sabtu, Free Practice 3
Untuk membenahi masalah elektronik, Marquez butuh ban yang sudah melahap banyak putaran, sehingga pada sesi latihan bebas ketiga dia menggunakan ban bekas hari sebelumnya, bukan ban baru jenis soft seperti yang lain.
Sesi free practice 3 ini dikorbankan, akibatnya dia terlempar ke urutan 11 dan harus mengikuti Babak I kualifikasi.
Sabtu, Free Practice 4
Di sesi yang tidak menentukan ini, Marquez sempat terjatuh beberapa saat sebelum kualifikasi dimulai.
Sabtu, Babak I Kualifikasi
Yakin bahwa dia akan lolos ke babak selanjutnya, Marquez hanya memakai satu set ban di Babak I kualifikasi, dan masuk garasi saat berada di posisi dua di bawah pembalap Suzuki Aleix Espargaro. Hanya dua pembalap teratas Babak I yang boleh ikut Babak II atau terakhir.
Di dalam garasi, Marquez menyaksikan pembalap Pramac Racing Yonny Hernandez secara tak terduga melewati catatan waktu dia dan Espargaro, dan dengan kesal melempar topinya karena sudah tak bisa kembali ke trek lagi.
Minggu, Balapan
Marquez memulai dari grid ke-13, posisi start terburuk dalam karirnya di MotoGP. Tak sampai lima putaran dia sudah bertarung merebut juara dua. Namun enam putaran menjelang akhir balapan, dia terjatuh.

Terkait:

Menu