Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Sports > Moto GP

Moto GP Para pecinta MOTO GP berkumpul dan membicarakan hobbynya disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 1st June 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Lolos Penalti, Iannone Finis Terbaik dalam Karirnya








Andrea Iannone disambut tim Ducati usai finis kedua GP Italia, 31 Mei 2015. (MotoGP.com)


Mugello - Andrea Iannone sangat bersyukur bisa finis kedua di balapan kandangnya dengan bahu cedera, dan pengawas balapan menyebutnya sebagai "pembalap paling beruntung" karena lolos dari tuduhan melakukan jump start di Grand Prix Italia, Minggu (31/5).
Ini merupakan hasil terbaik pembalap Ducati itu sepanjang karirnya di MotoGP, meskipun sebetulnya turun satu posisi dari pole position yang dibuatnya.
“Ini hari yang luar biasa untuk saya, dan hal yang sangat spesial karena seperti kejutan. Sebelum ini sangat sulit dan saya tidak memiliki akselerasi untuk tetap di depan dan bertarung merebut podium," kata Iannone.
Dia mengaku mendapat suntikan di bahu sebelum balapan, karena masih dibekap cedera tulang retak akibat jatuh di sirkuit yang sama di sesi uji coba awal bulan ini.
Dalam balapan, dia kembali terlibat duel sengit dengan juara dunia Marc Marquez, yang kemudian terjatuh sendiri dan gagal menyelesaikan lomba.
"Akselerasi saya lumayan dan saya banyak bertarung dengan Marc untuk kedua kalinya tahun ini. Tentu itu sulit dijalani, namun saya mengerahkan kemampuan terbaik dan bisa menjaga bahu saya," ujarnya.
Sementara itu direktur pengawas lomba Mike Webb menyebut Iannone sebagai pembalap paling beruntung karena bisa lolos penalti jump start. Di pole position, Iannone terlihat lebih cepat bergerak dari para pembalap terdepan lainnya.
Menurut Webb, pergerakan itu terjadi persis ketika lampu start padam. Bukan karena perhitungan yang tepat dari si pembalap, namun lebih karena keberuntungan saja, ujarnya.
Di barisan belakang, Karel Abraham terkena penalti karena bergerak sebelum lampu padam.
“Kami mendapatkan kasus jump start yang jelas dari Abraham. Dia terlihat jelas keluar dari kotaknya dan terus maju,” kata Webb.
"Kontroversi lainnya adalah Iannone, yang harus saya katakan sebagai pembalap paling beruntung yang pernah saya lihat. Dia bergerak persis pada waktu lampu merah padam. Dia tak mungkin bisa menghitung dengan tepat, itu keberuntungan dia. Saat dia memutuskan bergerak, saat itulah lampu padam."
Pernyataan Webb itu menurut pengakuannya didukung oleh bukti rekaman kamera.
"Kamera-kamera start kami di setiap baris memiliki kecepatan 500 frame per detik. Pada salah satu frame, lampu masih menyala merah dan dia juga masih di kotaknya, lalu pada frame berikutnya lampu padam dan dia sedang bergerak. Menurut saya itu keberuntungan, bukan perhitungan dia," jelasnya.
"Intinya adalah kalau ada bukti tegas, pasti ada penalti. Jika ada keraguan soal buktinya, saya tidak bisa memberikan penalti."
Hukuman untuk jump start adalah melakukan ride through melewati pit lane. Jika terkena, Iannone bisa dipastikan kehilangan hasil podium karena jarak dua pembalap di belakangnya tak sampai lima detik.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:36 PM.


no new posts