FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Jakarta - Kisah Nazaruddin sepertinya masih panjang. Selain hingga saat ini politisi Partai Demokrat itu belum juga pulang dari berobat ke Singapura, publik dialihkan ke sebuah nama yang entah itu fiktif atau fakta, yakni keterlibatan Mr A dalam kasus Nazaruddin. Siapakah Mr A tersebut? Hingga saat ini masih gelap. Tidak banyak informasi yang didapatkan terkait dengan sosok Mr A. Mencuatnya inisial A pertamakali dilontarkan oleh Wasekjen Partai Demokrat (PD) Ramadhan Pohan. Ramadhan menilai upaya menghancurkan PD oleh pihak tertentu sangat dirasakan. Ini bisa terlihat dari SMS 'Nazaruddin' palsu yang menyudutkan PD. Dia menilai, ada kekuatan politik yang coba menghancurkan PD, kekuatan ini disokong oleh tokoh berinisial A. "Jadi begini ada kekuatan politik yang ingin menghancurkan PD. Kami sudah tahu dia berinisial A. Dia membujuk kader kita supaya mau merusak Partai Demokrat dari dalam. Tapi kader kami ini kokoh pendiriannya, jadi tidak berhasil dia. Tapi paling tidak kami sudah tahu siapa dia," kata Ramadhan Pohan kepada wartawan di gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (1/6/2011) lalu tanpa mau menyebut siapa tokoh A yang dimaksud. Namun Ramadhan memberi clue bahwa tokoh yang dimaksud adalah tokoh lama dalam dunia politik. Berbeda dengan Ramadhan, Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) Jafar Hafsah membantah ada politisi di luar Demokrat berinisial A yang ingin menghancurkan partainya dari dalam. Menurut dia, isu yang dilontarkan Wasekjen DPP PD Ramadhan Pohan itu hanya isapan jempol belaka. "Kalau ada yang senang dengan apa yang terjadi di Demokrat saat ini pasti banyak, tapi kalau soal inisial A itu tidak ada. Tidak ada," tegas Jafar saat dihubungi detikcom, Rabu (1/6/2011) lalu. Di saat tidak terjadi kesepahaman di internal Partai Demokrat soal tokoh berinisial A, tudingan muncul kepada partai bikinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. Sikap Ramadhan ini dinilai tidak menyelesaikan masalah. Melainkan hanya membalas fitnah dengan fitnah. "Bukan menjelaskan masalah tapi menyebar fitnah baru, rumor dibalas rumor, fitnah dibalas fitnah," demikian komentar pengamat politik Ray Rangkuti, kepada detikcom. Harusnya Ramadhan lapor saja ke polisi untuk membuktikan siapa tokoh berinisial A, bukannya malah 'bernyanyi' di media. Namun, belakangan terendus bahwa Mr A kini telah mencoba menghilangkan jejak. Pernyataan ini disampaikan oleh anggota Dewan Pembina Partai Demokrat saat dihubungi detikcom kemarin. "Saya tahu (tokoh A) tetapi tidak perlu disebutkan. Dia orang luar yang tidak ingin Demokrat maju. Kita juga ketemu dia di forum ini, forum itu," kata Ahmad Mubarok. "Jadi pelajaran saja. Dia orangnya, sudah ketahuan, sudah menghapus jejaknya," imbuh Mubarok. Politisi Partai Golkar yang juga Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) dan tentunya juga berinisial A, Agung Laksono, menjawab santai saat ditanya siapakah Mr A tersebut. "A itu bisa Abu, bisa Anwar, bisa Azwar," kelit Agung Laksono, sambil saat dijumpa pers seusai membuka Kemah Bakti Kebangsaan, GP Ansor, di lapangan Rowo, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Kamis (2/06/2011). Jadi, siapakah Mr A itu? sumber Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]() ![]() Jakarta - Sekjen Partai Golkar Idrus Marham tak merasa ucapan politisi Partai Demokrat (PD) Ramadhan Pohan terkait Mr A dialamatkan pada partainya. Bahkan Golkar tegas akan membantu PD untuk menyelesaikan kisruh di partai biru itu bila diminta. "Enggak lah. Justru ajaran Ketua Umum kami Pak Ical ketika teman bermasalah kita tidak meninggalkan apalagi ada niat seperti itu (menghancurkan)," ujar Sekjen Golkar, Idrus Marham, kepada detikcom, Jumat (3/6/2011). Idrus menuturkan, sesuai pesan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie agar tak ada lagi intrik politik. Golkar pun tak akan melakukan intrik politik di tengah koalisi. "Justru yang memprakarsai tidak adanya intrik politik pada perdebatan yang kontekstual itu kan Pak Ical," tutur Idrus. Idrus berharap isu Mr A tak lagi dikembangkan. Karena isu tersebut bisa multitafsir dan mengakibatkan babak baru kisruh di internal koalisi. "Menebar isu seperti itu sudah tidak zamannya lagi. Itu zamannya Gus Dur, jangan seperti itu kita kembangkan," tandasnya. Ramadhan Pohan menyebut ada kekuatan politik yang ingin menghancurkan PD. "Kami sudah tahu dia berinisial A. Dia membujuk kader kita supaya mau merusak Partai Demokrat dari dalam. Tapi kader kami ini kokoh pendiriannya, jadi tidak berhasil dia. Tapi paling tidak kami sudah tahu siapa dia," kata Ramadhan Pohan di gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (1/6/2011). Saat didesak siapa identitas asli A, Ramadhan Pohan tidak mau menyebutkan. "Saya tidak bisa sebutkan, tapi dia tokoh lama dalam dunia perpolitikan. Tapi baru kali ini dia berbuat seperti ini, dia tidak pernah menjelekkan SBY atau PD, tapi ternyata di belakang dia seperti itu," terang anggota Komisi I DPR itu. sumber |
#3
|
|||
|
|||
![]()
Andi Malarangeng Kumendan....
![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
Bisa AA' Agus, AA' Abdi, AA' Slamet, AA'2 lainya
|
#5
|
||||
|
||||
![]()
seperti yg sudah diungkapkan di atas ndan Andri Malarengeng Kali ndan
kalo ga siapa ya Ayo Tebak |
#6
|
||||
|
||||
![]() Quote:
Ya jelas nggak mungkin ndan, kan udah disebutin kalo yg dimaksud Mr. A itu tokoh di luar partai demokrat. kalo Andi Malarangeng kan tokoh partai demokrat. |
#7
|
||||
|
||||
![]() Quote:
|
#8
|
||||
|
||||
![]() Quote:
|
#9
|
||||
|
||||
![]() Quote:
|
#10
|
||||
|
||||
![]()
jgn2 ketum nya G*L*A*.....
![]() ![]() |
![]() |
|
|
|