|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() ![]() Satu lagi organ paling penting dalam tubuh manusia, ginjal. Organ yang berbentuk mirip kacang ini mempunyai fungsi penting pada tubuh yaitu menyaring kotoran dalam darah dan membuangnya dalam bentuk air urine. Jika tidak dirawat, ginjal akan mengalami kerusakan dan menimbulkan penyakit ginjal. Penyakit ginjal menyebabkan terjadinya gangguan pembuangan kelebihan zat gizi yang diperoleh dari makanan. Untuk bisa dilakukan terapi nutrisi maka harus diklarifikasikan sesuai dengan jenis gangguan ginjal yang terjadi. Salah satu contoh gangguan yang dialami ginjal adalah gagal ginjal. Penyakit ini terjadi karena menurunnya fungsi ginjal secara mendadak. Hal itu ditandai dengan menurunnya Glomeruli Filtration Rate (GFR) atau Tes Kliren Kreatin (TKK) dan ginjal tidak mampu mengeluarkan sisa metabolisme. Salah satu solusi masalah ginjal adalah dengan melakukan diet gagal ginjal akut. Tujuan diet ini adalah untuk memenuhi kebutuhn makanan yang cukup tapi tidak membebani fungsi ginjal. Dengan diet ini kadar ureum dalam darah turun, keseimbangan cairan dan elektrolit terjaga, status gizi menjadi optimal dan bisa mempercepat proses penyembuhan. Pengaturan diet harus memperhatikan dari tingkat keparahan gangguan ginjal masing-masing pasien. Namun secara umum, ada 5 pantangan penderita ginjal yang harus diperhatikan: 1. Membatasi Konsumsi Protein Asupan protein yang berlebihan akan memberatkan kerja ginjal. Sebaliknya mengkonsumsi makanan yang mengandung protein secara tepat tidak akan menghasilan urea berlebihan. Urea merupakan hasil metabolisme protein. Ada dua jenis protein, hewani dan nabati. Protein hewani berasal dari makanan seperti telur, ikan, daging, keju dan susu. Sedangkan protein nabati berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian. 2. Mengurangi Konsumsi Garam Konsumsi garam yang dianjurkan untuk penderita ginjal adalah 4-6 gram setiap hari. Garam yang berlebihan bisa menyebabkan timbunan cairan dalam tubuh. Konsumsi garam yang tepat akan membantu mengontrol tekanan darah Anda. 3. Batasi Asupan Cairan Pada stadium awal mungkin belum perlu membatasi asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Tapi jika kondisi ginjal memburuk atau pasien sedang menjalani proses cuci darah, maka produksi urin akan semakin sedikit. Bahkan tidak dapat kencing sama sekali. Jika asupan cairan banyak masuk ke dalam tubuh dikhawatirkan tertimbun pada jantung, paru-paru dan tungkai sehingga menimbulkan masalah serius. Air minum, kuah sauran, kuah sup, dan jeli termasuk beberapa cairan yang perlu dibatasi. Baca: Wow, Keringat Manusia Bisa Diubah Menjadi Air Minum 4. Membatasi Asupan Kalium ![]() Kalium merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh dalam proses pembentukan sel dan lain sebagainya. Akan tetapi ginjal yang rusak tidak dapat berfungsi membuang kalium dari dalam tubuh. Kalium yang tinggi dapat menyebabkan irama jantung tidak normal. Bahkan paling fatal bisa menyebabkan kematian. Makanan yang mengandung kalium diantaranya, pisang, jeruk, alpukat, kiwi, kismis, kacang-kacangan, kentang, dan tomat. Sementara, hindari dan pilihlah penggantinya seperti pear, cherry, apel, strawberry, nanas, semangka dan lain sebagainya. 5. Batasi Asupan Fosfor Fosfor bertujuan untuk menjaga kesehatan tulang. Namun, fosfor berlebihan bisa mengakibatkan kalsium berkurang sehingga tulang menjadi rapuh. Contoh makanan tinggi fosfor yang harus dibatasi seperti telur, susu, yogurt, keju, biji-bijian dan minuman bersoda. Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
Suplemen herbal pelangsing alami http://obatpelangsingalami.web.id/
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
Wah, semuanya harus di batasi
![]() Memang ga enak kalo udah sakit, jadi mendingan lebih baik cegah dan jaga pola hidup sedini mungkin drpd harus smpai ngrasain sakit ![]()
Quote:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|