[Gusnan]

Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dengan tegas membantah adanya insiden pengusiran ataupun peneguran terhadap dirinya dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani oleh penyelenggara SEA Games di Singapura.
Kedua pejabat itu dikabarkan mendapat teguran karena masuk ke ruang ganti pemain Tim Nasional (Timnas) U-23 setelah mengalahkan Kamboja dengan skor 6-1, pada pertandingan penyisihan Grup A cabang sepak bola SEA Games, Sabtu (6/6) lalu.
Bahkan, secara tegas, Imam menyebut bahwa ada kebohongan yang dilakukan ofisial Timnas, terkait menyebarnya berita pengusiran tersebut.
"Itu yang bohong ofisial. Catat besar-besar, kami (dengan Puan) di sana (Singapura) dituntun oleh panitia dan bahkan panitia sangat senang dan ketika di dalam pun mereka sangat senang," tegas Imam yang ditemui usai mendampingi Presiden Joko Widodo membuka Istighosah menyambut bulan Ramadan 1436 Hijriah dan pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama jelang Muktamar Nahdlatul Ulama (NU), di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (14/6).
Menurut Imam, kebohongan yang dilakukan ofisial adalah upaya untuk politisasi semata. Sebagai wakil dari presiden, dirinya dan Puan tidak mungkin diusir.
"Saya ingin mereka (ofisial timnas) tolong jangan tunjukkan kebohongan lagi. Saya klarifikasi di sini, kami masuk dengan baik-baik, keluar dengan baik-baik. Bahkan, kami turun di tribune pemain semuanya senang sekali. Kok malah mereka yang ribut. Ini yang membuat (sepakbola) tidak maju, selalu hal kecil dipolitisasi," ungkapnya.
Oleh karena itu, Imam mengaku tidak dapat memberikan toleransi kepada ofisial timnas U-23, jika kembali melakukan kesalahan ataupun kebohongan.
Secara terpisah, bantahan juga disampaikan Puan Maharani. Hal itu disampaikan protokol kementerian yang mendampingi rombongan menteri selama di Singapura, Hamzah Purwanto.
Ia mengatakan bahwa ketika menuju ruang ganti pemain, rombongan Menko PMK dan Menpora diantar oleh dua orang panitia SEA Games, protokol dari pemerintah Singapura, serta security officer Singapura.
Oleh karena itu, tidak benar ada pengusiran sebagaimana disampaikan oleh ofisial timnas.
Sebelumnya, ramai dibicarakan dalam media sosial perihal tindakan memalukan pejabat Indonesia di SEA Games 2015, Singapura, yaitu menyelonong masuk ke ruang ganti pemain. Sehingga, menyebabkan ofisial timnas ditegur oleh match commisioner.
Perihal teguran tersebut diketahui dari salah satu ofisial timnas Indonesia U-23, Reza Anggara yang mengaku ditegur akibat ketidakdisiplinan dua pejabat Indonesia tersebut.
"Benar, match comm lihat menteri masuk ruang ganti. Jadi, kami pun ditegur karena rombongan Menpora dan Menko PMK nyelonong ke ruang ganti tanpa izin. Match comm langsung mengusir mereka keluar dan menegur manajer timnas," begitu pengakuan Reza kepada salah satu media cetak.

Terkait:

• Setelah Sebut Netanyahu Pembohong, Sarkozy Kini Sebut Iran Sebar Propaganda Bohong
• Wakil Ketua KPK Bantah Sebut Nama Panda