Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Chit & Chat

Chit & Chat Tempat mencurahkan isi hati dan mencari tips-tips berguna untuk pria dan wanita

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 22nd June 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default 6 Pahit Manisnya Kehidupan Di Perantauan Yang Akan Membuatmu Menjadi Manusia Hebat


via: huffingtonpost.com
Apakah kamu sedang menjalani kehidupan sebagai anak rantau sekarang ini? Jika ya, maka bersyukurlah. Karena merantau akan memberimu kesempatan untuk tumbuh menjadi manusia yang lebih berani dan mandiri. Buat kamu yang sedang merencanakan untuk kuliah dan bekerja di luar kota asalmu, tunggu apa lagi? Segera bergabung dengan mereka yang berstatus anak rantau, niscaya kamu nggak akan pernah menyesal.
Merantau, pergi jauh dari rumah untuk bekerja atau kuliah bukanlah keputusan mudah. Tentu saja, karena kamu harus meninggalkan rumah dan keluarga yang nyaman dan bergelut dengan lingkungan baru yang sama sekali belum kamu kenal. Di perantauan, tentu kamu harus tinggal di kos-kosan atau asrama dengan teman-teman barumu yang sama sekali asing. Di sana juga kamu bakal menemui suasana yang jauh berbeda, budaya, kebiasaan, bahasa dan lain-lain yang sama sekali belum pernah kamu temui sebelumnya. Bukan nggak mungkin kamu bakal terserang culture shock, gagap kebiasaan, atau bahkan ada gap antara dirimu dengan kawan-kawan barumu. Kamu juga bakal merasakan bagaimana susahnya hidup sendiri ketika tanggal tua di mana dompetmu menipis, saat kamu mati-matian berhemat demi bertahan hidup. Wah, benar-benar pengalaman yang nggak ada duanya deh.
1. Zona Nyaman Akan Mengurungmu Dari Megahnya Hidup Yang Sesungguhnya

via: connectnigeria.com Dunia ini terlalu luas untuk kamu seorang diri, dia menunggu untuk diarungi. Ada banyak kesempatan di luar sana, tempat di mana kamu bisa mengembangkan diri dan nggak mentok menjalani hal yang itu-itu saja. Kuliah seni di Eropa misalnya, atau studi master ekonomi di Sorbonne, Prancis. Atau kuliah teknik di ITB, padahal kamu anak Sulawesi. Atau bekerja di perusahaan pertambangan yang bergelut di dalam rimba Kalimantan?

Nyamannya rumah dan hangatnya keluarga mungkin membuat kamu enggan untuk meninggalkan lingkungan asalmu yang udah akrabi sejak kecil. Namun semakin kamu enggan meninggalkan rumah untuk pengalaman baru di tanah rantau, semakin besar kamu menyia-nyiakan hidupmu. Sampai kapan kamu membiarkan hidupmu berjalan stagnan dengan menghadapi dinamika keseharian yang itu-itu saja? Sayang banget, karena hidup itu hanya sekali lho.
2. Rasa Cemas Dan Takut Pada Saat Awal Merantau Itu Wajar Aja Kok. Lama-Kelamaan Kamu Bakal Terbiasa Dan Bisa Menikmati Keadaan Yang Ada

via: orlandoespinosa.wordpress.com Pada saat kamu memasuki awal kehidupan perantauan, mungkin kamu akan merasa takut atau cemas. Terutama jika kamu merantau ke luar negeri, kamu takut dengan adanya gap budaya dan bahasa akan menjadikanmu asing atau sulit berinteraksi dengan lingkungan sekitarmu. Kamu takut jika kelak menghadapi konflik ras atau agama, lantaran sebagai pendatang, kamu berstatus minoritas. Rasa takut dan cemas ini wajar aja kok, apalagi jika kamu menghadapinya sendirian. Namun percayalah, rasa takut itu hanya datang sesaat. Lagi pula itu hanya hal kecil bila dibandingkan dengan apa yang akan kamu dapatkan nanti.
Di tempat baru kamu bakal banyak belajar tentang budaya yang berbeda. Terutama jika kamu merantau di kota besar di mana situasi masyarakatnya heterogen, kamu akan berkesempatan mengenal orang dari berbagai kalangan yang berbeda. Karena kota besar itu adalah melting pot, tempat di mana kaum pendatang dari berbagai asal datang untuk mencari peruntungannya. Kamu bakal ketemu dengan sesama perantau di tempat ini. Contohnya aja, jika kamu kuliah di ITB, Bandung, kamu bakal punya teman lengkap se Nusantara bahkan mancanegara. Yap, karena ITB adalah kampus jujugan idaman bagi para mahasiswa dari seluruh pelosok negeri. Keadaan yang sama bakal kamu temui jika kamu kuliah di UGM Jogjakarta, atau UI Depok, serta kampus-kampus kota besar lainnya. Atau jika kamu kuliah di luar negeri, kamu bakal punya kawan baru lebih banyak lagi dari seluruh penjuru dunia.
Dengan berkawan dengan orang-orang yang beragam ini, kamu bakal mempelajari banyak nilai-nilai kehidupan. Yaitu ketika kamu bertukar pengalaman hidup dengan kawan-kawan barumu, bagaimana kamu harus berbagi dengan mereka, dan saling membantu sesama mahasiswa perantauan. Persahabatan kalian akan terasa manis dan everlasting lah pokoknya.
Sebaliknya jika kamu merantau ke pedalaman untuk bekerja, kamu bakal punya kesempatan untuk mengenali alam dan manusia yang sesungguhnya. Kamu yang terbiasa hidup dalam kemapanan kota akan dipaksa untuk ramah terhadap hutan, tinggal di asrama yang sederhana dan jauh dari peradaban. Jarangnya interaksi dengan shopping mall, cafe, dan kehidupan hedonis urban lainnya akan mengajarkanmu arti hidup yang sesungguhnya. Terlebih lagi jika kamu dituntut harus berinteraksi dengan penduduk lokal yang masih sangat sederhana dan tradisional, kamu akan mengecap nilai hidup yang berbeda. Masyarakat tradisional punya cara pandangnya sendiri tentang kehidupan dan mereka bakal membuka cakrawala yang lain tentunya. belum tentu orang yang biasa hidup di kota lebih beradab daripada mereka yang biasa hidup di pedalaman, karena orang kota cenderung oportunis, politis dan perhitungan terhadap orang lain. Sementara orang pedalaman, akan lebih punya nilai dalam ketulusan dan cinta kasih, sesuatu yang mungkin malah asing bagimu.
3. Pelajaran Hidup Akan Kamu Dapatkan Dari Perjuangan Dan Keterbatasan Selama Di Perantauan, Bahkan Lebih Dari Apa Yang Diajarkan Dari Buku-Buku Sekolah

via: gontor.tv Hidup sendirian atau bersama dengan kaum perantauan akan menempa dirimu menjadi seseorang yang tangguh sekaligus peka sosial. Hal ini tentu nggak akan kamu dapat di lingkungan keluarga yang hangat dan nyaman. Pelajaran hidup sesungguhnya adalah di luar sana ketika kamu menghadapinya seorang diri. Karena yang kamu dapatkan sifatnya nyata, kamu benar-benar mengalami. Bukan sekedar wacana yang normatif seperti yang ada di buku-buku pelajaran.
Hidup sendirian di perantauan menuntutmu untuk menjadi mandiri karena segalanya harus kamu urus sendiri. Mulai dari hal-hal sederhana seperti kebersihan kamar kosmu, kebutuhan makan sehari-hari, bahkan jika kamu sakit kamu harus bisa merawat dirimu sendiri. Kamu juga harus berhemat dan pandai mengatur uang agar kebutuhanmu tercukupi. Kamu akan mengerem keinginan untuk bersenang-senang atau nongkrong sama teman-teman karena kamu menyadari bahwa kebebasan tidaklah jaminan atas kebahagiaan karena sifatnya hanya sesaat. Tentu saja, karena bebas nongkrong sampai lupa waktu akan membuatmu sakit atau bokek. Kamu harus pintar mengatur hidup, agar hidupmu yang sudah pas-pasan di perantauan nggak membuatmu lebih menderita lagi karena sakit atau terjerat utang sana-sini karena bokek tadi.
4. Kemandirian Yang Kamu Dapat Sebagai Anak Rantau Akan Menjadikanmu Pribadi Yang Matang Dan Tegas Dalam Mengambil Keputusan

via: theconversation.com Nggak ada lagi orang tua yang mengatur-atur hidupmu, atau teman-teman yang mempengaruhi sikapmu. Semuanya kamu sendiri yang menentukan. Apakah kamu bertahan bekerja di tempat yang sekarang, apakah rencanamu setelah lulus kuliah, kapankah kamu harus menyelesaikan tugas akhir atau skripsi. Kalau kamu nggak mampu mandiri, wah bisa-bisa hidupmu ngambang selamanya. Masak iya kamu akan jadi anak rantau sekaligus fosil di kampus? Kamu tentu harus tegas bersikap supaya kamu bisa survive. Kalau nggak, malu lho sama keluarga di kampung.
Terbiasa dengan kemandirian ini akan membuatmu peka dan mempunyai intuisi tajam dalam menjalani kehidupan. Apakah hal ini baik atau buruk untukmu, kamu akan bisa menilai dengan tepat karena kamu sudah biasa menghadapinya.
5. Pergi Jauh Nggak Akan Membuatmu Lupa Dengan Rumah.Justru Kamu Akan Mengerti Apa Artinya Rumah, Keluarga Dan Emosialnya Konsepsi “Pulang” Jika Kamu Merantau

via: unycommunity.com Pulang adalah momen yang selalu dinantikan oleh anak rantau, karena dengan pulang mereka bisa kembali ke hangatnya keluarga yang telah lama menunggu mereka. Namun keinginan melepas rindu ini seringnya tertahan karena alasan kesempatan dan biaya. Tiket pesawat, tiket kereta kan nggak murah harganya, makanya kamu mesti sering menahan keinginan untuk pulang karena mesti berhemat. Dengan jarangnya pertemuan dengan rumah dan keluarga, kamu menjadi lebih mengerti arti keluarga bagimu. Dukungan yang mereka berikan dari jauh, meski hanya lewat surat, telepon atau skype, sangat besar artinya bagimu. Kamu bakalan merasakan sentimentalnya hal kecil seperti foto kiriman ayah dan ibu yang bikin kamu menitikkan air mata akibat rindu.
Dan ketika kamu akhirnya bisa pulang karena ada kesempatan, kamu akan mencurahkan segenap rasa rindu kepada mereka. Kamu menyalami ayah dan ibu, mencium tangan dan memeluk tangan mereka. Sensasi kegembiraan pertemuan dengan keluarga hanya akan kamu rasakan jika kamu anak rantau.
6. Menemukan Dan Berdamai Dengan Diri Sendiri

via: Siân Atkins | Freelance writer and blogger Sendirian di perantauan akan memberi kesempatan kepada kita untuk mengenal diri sendiri. Pergi ke tempat yang jauh dan mengenal banyak kehidupan baru menjadikan kita menemukan kesejatian dan jawaban atas keresahan yang selama ini kita simpan. Di tempat-tempat terjauh, justru kita akan menemukan cermin tempat kita bisa merenung dan berkaca. Sudah baikkah diri kita, sudah benarkah kita selama ini? Apa sebenarnya yang ingin kita tuju dalam hidup ini? Dan dari sana kamu benar-benar akan menemukan panggilan hidupmu.
“Sejauh-jauhnya manusia melangkahkan kaki untuk mencari, sebenarnya yang ia temukan adalah dirinya sendiri.”
Merantau akan memberikan banyak hal kepada kita. Maka jangan ragu lagi untuk menjejakkan kaki ke belahan dunia yang ingin kamu tuju. Namun sebelumnya, jangan lupa meminta restu dari orang tuamu, karena doa restu orang tua itu utama lho sifatnya. Selamat merantau ya.

Reply With Quote
  #2  
Old 30th June 2015
adygame adygame is offline
Member Aktif
 
Join Date: May 2015
Posts: 239
Rep Power: 0
adygame mempunyai hidup yang Normal
Default

bener banget tuh ...
merantau mengajarkan banyak hal ...
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:18 AM.


no new posts