FAQ |
Calendar |
![]() |
|
News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Ayah Tiara diketahui tetangga sebagai orang yang ringan tangan. ![]() Ilustrasi kekersan anak Kasus penganiayaan Tiara (12) oleh ayah kandungyang membuat nyawa gadis cilik ini melayang mulai terkuak. Motif penganiayaan yang berakhir tragis itu karena si ayah, Haeruddin alias Rudi (32), tak rela melihat anaknya menjadi juru parkir jalanan di Kota Makassar. Hal ini dibeberkan aparat Polsekta Makassar, usai memeriksa ibu kandung Tiara, Jumat 10 Juli 2015. Motif ini diketahui setelah aparat Polsekta Makassar melakukan pemeriksaan terhadap ibu kandung Tiara serta dua adik korban sebagai saksi. Selain itu, seorang saksi yang rupanya tetangga korban mengaku sempat melihat perlakuan kasar pelaku sesaat melihat Tiara menjadi juru parkir. "Serasa mau marah, tapi sayang bukan anakku dan memang bapaknya ringan tangan apalagi kalau sudah mabuk-mabukan. Tiara itu pernah ditampar di tengah jalan," kata Sayid, tetangga yang menjadi saksi ringan tangannya Rudi. Dari pengembangan kasus ini, pemeriksaan terus dilakukan untuk mengetahui bagaimana Rudi melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya hingga menyebabkan bocah tersebut tewas. "Kita sudah periksa, dan ayah korban tega memukuli anaknya di bagian leher lantaran tak terima anaknya menjadi juru parkir di jalanan," ungkapnya Sabtu dini hari, 11 Juli 2015. Pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap Rudi yang kini menjadi buronan, termasuk memasang sejumlah foto pelaku di lokasi yang dianggap bisa menjadi informasi keberadaannya. Kasus penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Tiara terjadi pada Rabu 8 Juli 2015, di Jalan Rappocini Gang 1 Makassar. Rudi mengamuk ketika pulang mendapati rumahnya terkunci. Saat itu Tiara dan dua adiknya sedang membeli makan untuk berbuka puasa. Begitu Tiara tiba di rumah, Rudi memukulinya dengan sebuah balok hingga Tiara pingsan dengan luka di kepala bagian belakang. Tiara yang kritis oleh para tetangga kemudian dibawa ke rumah sakit. Dia sempat dioper dua rumah sakit karena kondisinya yang sangat kritis sementara peralatan medis tidak memadai. Dia akhirnya dilarikan ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. Sempat dirawat, Tiara akhirnya berpulang. Rudi yang sempat mengantar ke rumah sakit langsung kabur meninggalkan sang anak, dan hingga kini masih buron |
![]() |
|
|