FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayjend TNI Fransen G Siahaan. (Suara Pembaruan/Robert Vanwi) Tolikara - Panglima Daerah Militer XVII/Cendrawasih Mayor Jenderal Fransen G Siahaan menyatakan rekonsiliasi pascainsiden Tolikara sudah dilakukan pihak pemerintah daerah. "Kini TNI/Polri siap membantu membangun kembali kios, rumah maupun musala yang terbakar," katanya dalam pertemuan bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Bupati Tolikara Usman Wanimbo serta pejabat daerah setempat, Selasa (21/7) "Supaya gaungnya ke nasional dan internasional positif. Kita harus bersama-sama bangun musala. Bisa musala sementara di lapangan markas Koramil," imbuhnya. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan agar kepala daerah senantiasa hadir di tengah masyarakat apabila terjadi suatu permasalahan serta musibah. "Pemda jangan diam. Seperti di Tolikara, kerahkan pegawai staf, gotong royong untuk pulihkan perekonomian di sini," katanya. "Ini Indonesia, kejadian walau di ujung gunung seperti ini, beritanya sudah mendunia," ucapnya. Tjahjo juga menegaskan kehadirannya beserta Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Soedarmo, bukan dalam rangka menginvestigasi insiden Tolikara. "Investigasi itu kewenangan kepolisian didukung Kodam, BIN daerah dan semua pihak terkait. Saya yakin seluruh komponen cepat dan tanggap dalam jalankan fungsi masing-masing," katanya, Mendagri tiba di Tolikara pada Selasa sekitar pukul 08.00 WIT. Seusai pertemuan, Tjahjo dan rombongan membesuk salah satu korban penembakan di Puskesmas Tolikara. Mendagri memberikan sejumlah bantuan korban yang tertembak di tangan. Kemudian, mendagri dan rombongan melanjutkan kunjungan ke markas Koramil. Di tempat itulah, dilakukan peletakan batu pertama berdirinya musala sementara. Turut hadir sejumlah perwakilan tokoh agama dan masyarakat setempat. |
![]() |
|
|