Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 30th July 2010
younoob's Avatar
younoob younoob is offline
Moderator
 
Join Date: Jul 2010
Posts: 3,790
Rep Power: 28
younoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessed
Default Suntik Botox Bisa Melumpuhkan Emosi


ilustrasi (Foto dailymail)
New York City, Botox kerap digunakan untuk mencegah tanda-tanda penuaan seperti keriput di wajah. Tapi ternyata perawatan ini bisa menyebabkan kelumpuhan emosi seseorang.

Para pengguna botox seharusnya merasa prihatin, karena suntikan yang diberikan bisa melumpuhkan otot-otot wajah sehingga mengurangi kemampuan seseorang untuk menunjukkan emosinya.

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang disuntik dengan botox kemungkinan berakhir dengan kadar emosi yang kurang kuat, terutama di tempat-tempat dimana suntikan tersebut diberikan.

Peneliti dari Barnard College di New York City menemukan bahwa ekspresi wajah berperan dalam hal bagaimana emosi seseorang berkembang, dan tidak hanya berfungsi untuk memperlihatkan sesuatu seperti suasana hati pada orang lain saja.

Hasil penelitian ini menunjukkan ekspresi wajah seseorang bisa mempengaruhi pengalaman emosionalnya melalui cara seperti umpan balik. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa botox adalah sebuah racun yang tidak hanya melemahkan atau melumpuhkan otot, tapi juga menghilangkan emosi nyata dari orang tersebut.

"Dalam artian yang lebih besar, hal ini bisa memberikan kepercayaan umum seperti 'Palsukan sampai kamu berhasil'," ujar rekan penulis Joshua Davis, profesor psikolog dari Barnard College, seperti dikutip dari Health24, Senin (21/6/2010).

Prof Davis menambahkan dengan munculnya botox, seseorang bisa memberikan respons yang normal terhadap suatu peristuwa yang seharusnya memberikan emosional tinggi, misalnya sebuah adegan di film sedih.

Selain itu, kelumpuhan otot ini juga berkaitan dengan ekspresi dan perintah motorik untuk membuat ekspresi. Studi ini diterbitkan dalam edisi Juni dari jurnal Emotion.

"Seseorang akan memiliki gerakan yang kurang pada otot-otot wajah yang telah disuntikkan, sehingga umpan balik ke otak mengenai ekspresi wajah juga berkurang," ungkap Prof Davis.

sumber

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:38 PM.


no new posts