Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Internasional

Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 31st July 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Balapan "Drone" Menjamur di Australia





Drone atau quadcopters yang digunakan untuk balapan. (youtube)


Melbourne - Penghobi teknologi aeromodeling di Australia kini sedang menggeluti permainan baru yaitu balapan drone atau quadcopters. Permainan yang cukup menguras kantong ini menjamur di sejumlah kota di Negeri Kangguru. Balapan dikoordinasi oleh sejumlah orang dan secara rutin melakukan kompetisi lokal yang tersembunyi karena belum mendapat izin dari pemerintah. Kompetisi lokal ini biasanya digelar di dalam hanggar, kompleks pergudangan, trek gokart, hingga hutan.
Balapan drone ini disebut First Person Racing (FPV).
Untuk mengikui balapan, setiap peserta merakit sendiri quadcopters-nya, memasang sebuah kamera kecil di dalamnya serta lampu LED untuk menambah efek blinging. Sesuai namanya First Person Racing, peserta harus menggunakan googles khusus (seperti kacamata untuk menyelam, red) untuk mendapatkan pandangan langsung dari kamera yang dipasang di quadcopters. Dengan googles tersebut peserta seolah-olah berada dalam quadcopters. Selanjutnya dengan remote yang spesifikasinya minimal memiliki empat channel, peserta bisa mengontrol gerakan dan kecepatan quadcopters serta pergerakan kamera.
"Permainan ini menjadi candu seperti bermain video games. Semakin cepat semakin sering saya ingin memainkannya," jelas seorang pebalap quadcopters, Darren French.

Ia menambahkan biasanya balapan digelar pada hari libur dimulai jam 10 pagi dengan peserta mencapai 30-an. Peserta diberi waktu lima jam untuk mengenali trek dan 'menjinakkan' quadcopters-nya. Sedangkan balapan digelar selama satu jam penuh. French menjelaskan quadcopters bisa melaju hingga kecepatan 60 km per jam. "Tabrakan atau jatuh dalam kecepatan yang sangat tinggi sudah menjadi risikonya," katanya.
Pebalap lainnya yang merupakan pilot pewat glider, Chad Novak, menjelaskan balapan quadcopters sama seperti menerbangkan pesawat. "Bedanya jika pesawat saya menabrak kemungkinan saya akan mati, tapi dengan quadcopters paling rangkanya saja yang berantakan," katanya.
Novak dan komunitasnya sekarang sedang mengusahakan agar balapan quadcopters mendapatkan izin dari pemerintah Australia. Di sejumlah negara penggunaan quadcopters secara tegas dilarang. Alasannya karena bisa membahayakan keselamatan penerbangan dan melanggar hak pribadi seseorang.
Di Australia sendiri komunitas pebalap quadcopters ini sudah mendirikan organisasi bernama Quadcopter Aerial Race, Organisation & Promotion (QAROP) yang diketuai Chris Ballard. QARAP sedang melobi pemerintah untuk membarui Undang-Undang (UU) penerbangan sipil Australia (CASA) yang sudah berumur 20 tahun karena dalam UU tersebut pengunaan quadcopters atau benda terbang sejenisnya adalah tindakan melanggar hukum.
Balapan quadcopters ini bukan hobi yang murah. Apalagi untuk mendapatkan quadcopters yang bisa melesat cepat, peserta harus meng-costumize-nya sendiri. Ballard menjelaskan untuk mengikuti balapan quadcopters, peserta harus merogoh uang antara AUS$1,000 hingga AU$2,000. Harga tersebut sudah termasuk sebuah googles yang harganya hampir setengah biaya keseluruhan.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:57 AM.


no new posts