Ilustrasi bom Bangkok (Istimewa)
Jakarta - Pemerintah lewat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menilai belum perlu mengeluarkan larangan perjalanan (
travel warning) ke Thailand karena situasi yang dihadapi di sana bukan konflik atau perang.
Kemlu selama ini belum pernah mengeluarkan
travel warning untuk negara ASEAN. Namun,
travel warning pernah dikeluarkan saat situasi konflik atau perang di Suriah dan Yaman beberapa waktu lalu.
“Kementerian Luar Negeri hanya mengeluarkan
travel advice (imbauan perjalanan),” ujar Retno saat ditemui dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemlu di Jakarta, Rabu (19/8).
Retno mengatakan tidak ada penambahan korban WNI dari peristiwa bom Bangkok. Dia mengungkapkan operasi korban WNI yang terluka, Hermawan Indradjaja (61), sudah berhasil dengan baik dan kondisinya stabil.
“Kita berdoa semoga korban luka bisa segera mendapatkan kepulihan,” kata Retno.
Terkait pemulangan jenazah istri dari Hermawan, Lioe Lie Tjing (61), yang juga menjadi korban, Retno mengatakan pihak Kedutaan Besar RI di Bangkok sudah berkomunikasi dengan keluarga untuk membicarakan proses pemulangan. “Keluarga sudah berada di Bangkok,” kata Retno.
Juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir menambahkan, pada peristiwa bom Bali sekalipun, tidak ada negara-negara ASEAN yang mengeluarkan
travel warning kepada Indonesia. Menurutnya, pemberian
travel warning harus melihat skala kejadian sebab akan merugikan sebuah negara.