Dok. Getty Images
Jakarta - Setiap orang yang memutuskan untuk menikah sejatinya melalui proses jalinan hubungan asmara sebelum menuju ke pelaminan. Setelah mengenal satu sama lain dan memutuskan menikah tanpa melalui jalinan asmara, mungkinkah akan mengalami masalah pada malam pertama?
Dituturkan oleh psikolog Ayoe Sutomo, jika kedua belah pihak merasa masih canggung dan kaku, kemungkinan untuk mengalami permasalahan saat melakukan malam pertama pasti terjadi. "Kalau salah satu pihak merasa tidak nyaman akan kondisi tersebut, ya tentunya permasalahan bisa saja muncul," ujar Ayoe saat dihubungi Wolipop, Selasa, (18/8/2015).
Menurut psikolog yang berpraktik di Klinik Citra Ardhita Medifarma Cikarang ini, meski sudah menikah, melakukan hubungan seksual jika belum siap tentunya tidak bisa dipaksakan, terutama bagi wanita. Agar permasalahan tersebut tidak berlarut-larut, sebaiknya lakukan pendekatan terlebih dahulu.
"Menjalani kehidupan sebagai suami istri bisa dimulai dengan tidak langsung melakukan hubungan seksual. Ada beberapa tahapannya dulu sampai keduanya sudah merasa nyaman, baru kemudian melakukan hubungan suami istri. Itu tidak masalah," lanjut psikolog dua anak itu.
Tahapan pertama adalah membangkitkan chemistry di antara suami istri dengan berbagai cara, mulai dari pergi berdua, lakukan aktivitas yang menyenangkan, makan malam romantis, atau sekadar bercengkrama santai. Lakukan hal itu sampai keduanya sudah me rasa cocok dan nyaman. Setelah itu, melakukan hubungan seksual pun bukan lagi menjadi masalah.
"Jika wanita belum ingin melakukan hubungan seksual pertamakali karena masih canggung, itu merupakan suatu nilai yang sangat pribadi. Diharapkan, para suami bisa memahaminya dan memiliki pemikiran yang baik untuk menerima hal tersebut," katanya.
Untuk menghadapi hal tersebut, psikolog yang berpraktik di Klinik Citra Ardhita Medifarma Cikarang itu juga menyarankan untuk membuat perjanjian dulu secara lisan. Sampaikan bahwa sang istri memang belum siap untuk berhubungan seksual karena masih merasa 'asing' dengan suami yang dinikahinya tanpa berpacaran.
"Jika dalam suatu pernikahan berlandaskan cinta dan ingin membahagiakan satu sama lain, suami pastinya akan bisa mengerti dan memahami kondisi istri," tutupnya.