FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Moto GP Para pecinta MOTO GP berkumpul dan membicarakan hobbynya disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Getty Images/Mirco Lazzari Jakarta - MotoGP Malaysia akan dihelat akhir pekan ini. Itulah seri balapan kedua dari akhir musim 2015, membuat duel Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo bakal segera mencapai klimaks. Persaingan memperebutkan mahkota juara kelas primer musim ini tinggal menyisakan Rossi dan Lorenzo, yang kebetulan sama-sama bernaung di bawah panji Movistar Yamaha. Nuansa persaingan kedua pebalap itu pula, plus aksi saling susul di beberapa putaran akhir, yang turut membuat balapan lalu di Phillip Island jadi sedemikian menegangkan. Sampai dengan 16 seri balapan sejauh ini Rossi bertengger di puncak klasemen dengan 296 poin, di antaranya hasil dari empat kemenangan, tiga kali jadi runner-up, dan tujuh kali finis ketiga. Punya konsistensi luar biasa, juara dunia tujuh kali kelas primer balap motor grand prix itu cuma dua kali finis di luar zona podium--posisi lima di Misano dan posisi empat di Phillip Island. Sementara Lorenzo membayangi dengan 285 poin, alias berjarak 11 angka saja. Sempat tanpa podium di tiga seri awal--walaupun tetap bisa finis di lima besar--Lorenzo kemudian menyeruak jadi penantang serius berkat empat kemenangan beruntun di seri-seri setelah itu. Ditambah dengan dua kemenangan lain Lorenzo sejauh ini sudah enam kali naik podium teratas. Bicara konsistensi, Lorenzo sebenarnya juga punya catatan oke. Di luar podium dan posisi empat ia cuma sekali finis kelima, walaupun sempat tak dapat angka di Misano. Dengan situasi terkini Lorenzo tak ayal berada dalam posisi kurang menguntungkan. Ia bukan cuma harus membidik hasil setinggi mungkin di dua seri sisa melainkan juga berharap Rossi tidak finis lebih baik darinya dan bahkan ada rider lain yang memisahkan keduanya. Lihat saja skenario-skenario pengandaian ini: Jika pada dua balapan sisa Lorenzo terus menang dan Rossi rutin jadi runner-up, maka raihan Lorenzo menjadi 335 poin yang tetap masih kalah dari 336 poin Rossi. Atau jika pada dua balapan sisa Lorenzo setia finis kedua dan Rossi di posisi tiga, maka Lorenzo pun masih kalah dari poin akhir Rossi yakni 325 poin berbanding 328 poin. Itu mengapa Lorenzo akan menjalani MotoGP Malaysia dengan tekad berusaha sekeras mungkin untuk naik podium tertinggi, memastikan Rossi tidak finis di hadapannya. "Jika aku kehilangan poin di Sepang, aku pikir Rossi akan jadi juara," ucap Lorenzo kepada AS dan dikutip Motorsport. "Kami harus memotong jarak bagaimana pun caranya. (Kalau tidak) Akan butuh sesuatu seperti yang terjadi pada Valencia 2006," lanjutnya merujuk pada kejadian jatuhnya Rossi di putaran awal balapan Valencia yang membantu Nicky Hayden jadi juara dunia musim tersebut. Secara spesifik mengulas MotoGP Malaysia, baik Rossi maupun Lorenzo tak punya rekor bagus-bagus amat. Rossi belum pernah lagi mmampu berjaya di Sepang setelah kemenangannya pada 2010, sedangkan Lorenzo malah belum pernah menang di Sepang pada kelas primer. Tiga balapan terakhir MotoGP Malaysia bahkan memunculkan rider-rider Honda sebagai pemenang; Marc Marquez (2014) dan Dani Pedrosa (2013, 2012). |
![]() |
|
|