FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Moto GP Para pecinta MOTO GP berkumpul dan membicarakan hobbynya disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Marc Marquez terjatuh setelah bertabrakan dengan Valentino Rossi di GP Malaysia, 25 Oktober 2015 (MotoGP.com) Sepang - Marc Marquez dengan tegas mengatakan Valentino Rossi menendang setang motornya sehingga dia terjatuh di Grand Prix Malaysia, Minggu (25/10). Pembalap Repsol Honda itu juga menjelaskan panjang lebar tentang terjadinya insiden tersebut, bahwa dia tidak bersalah dan membalap seperti biasa tanpa bermaksud mengganggu Rossi. Beberapa hari sebelum balapan dimulai, Rossi menuduh Marquez mengganggu dirinya di Australia demi keuntungan sesama pembalap Spanyol Jorge Lorenzo. “Saya tidak tahu alasan sebenarnya tim Valentino, karena waktu di Australia saya menggeber motor sangat kencang dan memenangi balapan. Saya tidak tahu apa yang mereka inginkan," kata Marquez. “Di sini, saya juga menggeber sejak awal dan bisa mencatat 2 menit di putaran kedua. Saat dia (Rossi) menyalip saya untuk pertama kalinya, saya berusaha membuntuti dan sadar saya bisa lebih kencang lalu menjalani balapan saya sendiri." Marquez juga mengklaim kalau dia berusaha menyalip dan menjauh dari Rossi. "Valentino mengganggu saya, dan saya mengganggu Valentino karena kami sama=sama tak bisa mendapatkan akselerasi terbaik," kata Marquez. Lalu dia mengisahkan versinya sendiri pada momen terjadinya tabrakan di putaran ketujuh. “Anda bisa dengan gampang melihat di TV bahwa saya sudah masuk, lalu saya mendengar motor Yamaha mendekat, saya agak mengurangi gas dan dia tegak di motornya, lalu menengok ke saya dua kali. Saya berpikir 'apa yang terjadi, apa yang harus saya lakukan', dan saya pun berada di sana," ujar Marquez. “Saya tidak menduga bahwa dia akan menjulurkan kaki dan mendorong setang dan rem depan saya. Maka saya kehilangan kendali ban depan, dan saat di aspal saya melihat dia kembali menengok ke belakang." Selanjutnya, Marquez mengecam Rossi sebagai pembalap yang gampang kehilangan kendali. “Bagi saya, bukan masalah apakah Anda Valentino atau pembalap lainnya. Dalam insiden seperti ini, Anda jelas kehilangan kendali, menjulurkan kaki dna mendorong pembalap lain keluar." "Saya juga tidak mau terlibat dalam masalah seperti ini, tapi yang saya tahu saya keluar dari balapan dan dia masih membalap. Poin saya nol, dia dapat 16. Bagi saya, ini keputusan aneh." Marquez juga mengklaim tidak ingin melanjutkan masalah pribadi dengan Rossi, yang diawali Kamis lalu ketika Rossi melontarkan tuduhannya. “Tentu apa yang terjadi hari Kamis lalu mengejutkan semua orang, namunsaya sudah lupakan dan menjalani akhir pekan ini. Semua mata melihat ke saya dan Valentino. Saya keluar untuk menjalani balapan saya sendiri, berusaha mengejar Jorge." “Menurut saya, pertikaian ini tak boleh dilanjutkan karena sudah sampai pada titik ketika seorang pembalap menendang yang lain. Tidka boleh dilanjutkan. Saya akan berjuang lagi tahun depan dan juga di Valencia untuk mendapatkan setelan yang bagus, motor yang bagus, dan menjalani tipe balapan berbeda." |
![]() |
|
|