FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Menlu Retno Marsudi (Antara/Kemenlu/Rudi Hartanto) Jakarta – Menteri Luar Negeri (menlu), Retno Marsudi, menegaskan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat (AS), pada 24-30 Oktober adalah kunjungan resmi. Rencananya, selama berada di AS, Presiden Jokowi akan mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden AS Barack Obama. “Ini adalah kunjungan resmi. Presiden kita itu kan adalah presiden yang doer (pelaku), beliau selalu konsentrasi pada deliverable (penyampaian). Jadi, kunjungan ini adalah berorientasi penyampaian,” kata Menlu saat mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan delegasi Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10). Pada pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani. Menlu mengatakan, yang dipentingkan adalah kejelasan tujuan dan hasilnya disaat Presiden Jokowi mengunjungi suatu negara. “Kita jelas tujuannya apa, kita jelas hasilnya sebagai apa dan sebagainya. Dan itulah yang kemudian digarap para menteri untuk menghadirkan hasil konkret dari sebuah kunjungan, termasuk kunjungan ke AS,” jelas dia. Menurut dia, selain bertemu Presiden Obama, Presiden Jokowi juga akan menyaksikan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) business-to-business (B2B) dan kerja sama antarpemerintah . “ Ada banyak sekali pendatangan MoU B-to-B. Jadi, ada penandatangan MoU kerja sama government-to-government (G-to-G). Tapi ada lebih banyak lagi yang sifatnya B-to-B karena itulah yang juga akan menjadi daging atau buah dari kunjungan,” katanya. Sebelumnya diberitakan, lawatan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat bersifat kunjungan kerja, bukan kunjungan kenegaraan. Setiap tahunnya, Presiden Obama hanya menerima empat kali kunjungan kenegaraan dari kepala negara/kepala pemerintahan, yang diundang secara khusus ke Gedung Putih. Tercatat, pada tahun ini, Presiden Obama telah menerima kunjungan kenegaraan empat kepala negara/kepala pemerintahan. Mereka adalah Presiden Afghanistan Ashraf Gani, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, dan Pemimpin Negara Kota Vatikan Paus Fransiskus. Presiden Afghanistan Ashraf Gani bertemu Presiden Obama di Gedung Putih, pada 23 Maret lalu. Saat itu, Presiden Ashraf didampingi Pemimpin Eksekutif Abdullah Abdullah. Sebulan kemudian, di tempat yang sama, Presiden Obama menyambut kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Selanjutnya, pada 22 September, Presiden Obama menerima kunjungan kenegaraan Presiden Tiongkok Jinping dan Paus Fransiskus yang mengunjungi Gedung Putih, pada 23 September. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Kunjungan remsi yang membawa misi untuk kemajuan bangsa.
|
![]() |
|
|