Prinsipal tim Honda Racing Corporation (HRC) Livio Suppo. (MotoGP.com)
Valencia - Prinsipal tim Honda Racing Corporation Livio Suppo membantah pihaknya melindungi Marc Marquez menyusul kontroversi Grand Prix Valencia di mana pembalap tersebut finis kedua.
Valentino Rossi menuduh Marquez membalap hanya untuk melindungi Jorge Lorenzo yang akhirnya keluar sebagai pemenang sekaligus merebut titel juara dunia.
Suppo mengakui bahwa bakat besar yang dimiliki Marquez memberinya kekuasaan cukup besar di Repsol Honda, namun tim tidak akan mendukung jika benar-benar bisa diyakini dia membuat kesalahan.
"Dalam olahraga ini, para pembalap adalah yang paling penting," kata Suppo dalam jumpa pers di Valencia, Rabu (11/11).
"Balapan hari Minggu menunjukkan kesenjangan terlalu besar antara para pembalap terdepan dengan yang lainnya. Orang yang pertama adalah (Andrea) Dovizioso, tertinggal 25 detik dari pimpinan lomba (di posisi lima). Jadi salah satu masalahnya adalah bahwa para pembalap bisa membuat perbedaan sebesar itu, dan sulit menemukan orang yang bisa menutup gap tersebut," kata Suppo, menjelaskan pentingnya peran pembalap.
"Itu artinya si pembalap punya kekuasaan sangat besar. Namun setelah mengatakan itu, kami sepenuhnya setuju dengan Marc. Kami tidak mengatakan ini karena diminta oleh Marc. Jika kami yakin dia bersalah, kami akan menegurnya."
"Kami bukan budak dia, (tapi) kami sangat percaya dengan apa yang dia katakan."