Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 26th November 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Budi Waseso: Freddy Budiman Biar Mati Dimakan Buaya





Freddy tiga kali divonis mati, tapi masih hidup sampai sekarang.



Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso.Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, kembali menyampaikan harapannya tentang revisi Undang-Undang Narkotika. Jika tidak, pemberantasan penyalahgunaan narkotik dan obat-obatan terlarang sulit berjalan maksimal.


Ia mengambil contoh Malaysia dan Singapura yang menerapkan hukuman mati, bahkan kepada pengguna. Sementara di Indonesia penerapan hukuman mati hanya diberlakukan kepada bandar dan pengedar.


"Sementara pengguna hanya direhab (direhabilitasi)," kata Waseso saat berbicara pada Sarasehan dan Advokasi Peredaran Narkotika bersama pengusaha di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 26 November 2015.


Bahkan, kata Budi Waseso, di mata bandar besar pun, hukum di Indonesia masih lemah. Ia mengambil contoh gembong narkotik, Freddy Budiman, yang tiga kali melakukan upaya hukum dan semua divonis hukuman mati.


"Tiga kali divonis mati pun sampai sekarang Freddy enggak mati-mati," kata Buwas, sapaan Budi Waseso.



Waseso berharap terpidana mati narkotik segera dieksekusi. Kendati mendekam di penjara, gembong dan bandar narkotik masih menjadi pengendali para pengedar di luar penjara.


"Kalau tidak segera dieksekusi, biar Freddy mati diemut (dimakan) buaya," katanya, merujuk pada idenya soal penjara kasus narkotik dijaga buaya. [Baca: Buwas Serius Datangkan Buaya untuk Jaga Lapas]


Dia menjelaskan bahwa masalah narkotik di negeri ini sudah sangat serius. Diperlukan penanganan yang lebih tegas. Apalagi, Indonesia jadi sasaran pasar utama di peta jaringan narkotik internasional.


"Karena itu diperlukan undang-undang khusus yang tegas agar timbul efek jera," ujar mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri itu.


Mafia narkotik internasional, katanya, kini merancang regenerasi pengedar narkotik di Indonesia dengan menyusupkan barang haram itu kepada anak-anak TK dan SD.


Tujuannya agar pasar narkotik di Indonesia tetap stabil dan bahkan tumbuh besar di masa datang. "Regenerasi pengedar narkotika ini dibiayai mafia narkoba internasional," kata Buwas. (ase)

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:19 AM.


no new posts