[Gusnan]

goodmenproject.com Saya benar-benar lelah dengan Facebook. Bukan karena situsnya, tetapi orang-orang yang mengupdate statusnya. Khususnya orang-orang yang mengupload gambar-gambar dengan kekasihnya.
Sejak kapan perkawinan perlu diumumkan? Sejak kapan orang dipuji karena memiliki pacar baru? Mengapa seseorang bisa ikut senang dengan momen yang dimiliki orang-orang yang baru saja dikenal? Bagaimana dengan pertemanan yang sudah berlangsung bertahun-tahun?
Dan jangan bilang bahwa pertemanan bukan tentang kasih sayang dan komitmen.
Ada kasih sayang yang bisa timbul dari pertemanan. Saya bukan bicara seperti film romantis “When Harry met Sally”; saya bukan bicara tentang hubungan yang mendalam, saya bicara tentang persahabatan yang membuat Anda serasa seperti di rumah.
Anda sebenarnya benar-benar cinta terhadap sahabat anda. Saya kesal mengatakan ini, tapi mungkin saja Anda menyayangi sahabat anda Jauh sebelum anda benar-benar menyayangi orang lain bukan? Kebanyakan pernikahan justru tidak memiliki ikatan yang kuat atau tidak seawet hubungan anda dengan sahabat anda. Karena kasih sayang sahabat adalah nyata — ini bukan hanya kasih sayang yang biasa.
Persahabatn membangkitkan kepercayaan dan empati. Ketika sahabat Anda masuk ke dalam pikiran anda, anda akan mengalami efek psikologis
Huffingtonpost melaporkan dalam sebuah studi dimana partisipan berdiri di atas bukit, ada yang berdiri sendiri ada juga yang ditemani sahabat di sampingnya. Ketika ditanyakan Berapa jauh kira-kira jarak untuk menuju ke atas bukit, partisipan yang ditemani sahabatnya mengatakan bahwa jaraknya tidak terlalu jauh
Sedangkan yang berdiri sendiri, beberapa dari mereka disuruh memikirkan teman-temannya. Salah satu yang memasukan temannya ke dalam pikirannya juga. berpikir Bukitnya tidak terlalu jauh.
Psychology Today mengambil referensi essay dari William Deresiewicz “The Chronicle of higher education,” yang mengungkap bahwa jaman dulu kala persahabatan “Lebih terlihat Superior dibandingkan pernikahan.”
Dengan budaya kita sekarang yang terobsesi pada semua hal tentang pernikahan, persahabatan menjadi kehilangan segi prestisenya
Essay yang dibuat Deresiewicz menekankan pentingnya persahabatan di masa kini dan bagaimana perannya meningkat di abad 21.
Poin yang dibuat memang mengacu pada nilai-nilai di abad 21, tetapi juga sejajar dengan aturan pada pernikahan.
Tidak bermaksud klise, tapi ada beberapa kata-kata bijak di dalam film “Sex and the City” dan kutipan dari Charlotte York: ” Mungkin kita bisa menjadi Soulmate dan laki-laki hanyalah untuk senang-senang.” dan ini tidak jauh dari pikiran yang revolusioner.
Persahabatan adalah hubungan yang stabil, satu-satunya hubungan tanpa tingkat perceraian, perebutan aset ataupun pengacara perceraian. Jadi jika anda merasa tidak mau menikah tapi mempunyai sahabat-sahabat yang solid, anda tidak perlu khawatir.
Persahabatan tidak seperti pernikahan, persahabatan seimbang

journeymart.com hubungan romantis selalu tarik menarik. Tidak peduli seberapa dekat anda dan pasangan anda, selalu saja ada ketakutan akan anda lebih mencintai dia daripada pasangan anda mencintai anda.
Dengan persahabatan ada kesejajaran yang tidak ada di dalam pernikahan. Anda tidak akan takut sahabat Anda pergi meninggalkan anda untuk orang lain atau kekurangan Anda membuat dia pergi. Itu adalah ikatan yang tidak memiliki beban.
Anda tidak bisa dinilai dari persahabatan anda


pernikahan membuat image, dan image membuat batasan. Apakah anda istri atau suami. Batasan tersebut membuat stigma dan hubungan. Banyak peraturan, asumsi dan kewajiban yang muncul bila menjadi pasangan seseorang.
Dalam persahabatan Anda hanyalah anda. Anda adalah individu yang unik tanpa apapun dan siapapun yang menghakimi hidup anda.
Persahabatan adalah refleksi dari diri kita sendiri, bukan orang lain

Anda bisa menghakimi seseorang dengan menjadi temannya. Tapi anda tidak bisa berkata sama kepada pasangan karena terlalu banyak faktor. Percintaan ataupun seks adalah sesuatu yang tidak perlu dijelaskan kepada orang lain
Dengan sahabat, bagaimanapun kita memilih mereka berdasarkan kepribadian kita. Dari sekian banyak orang yang kita kenal, ada satu yang paling cocok dan terbaik untuk kita.
Theodysseyonline.com Di mana tidak ada komitmen,kewajiban atau legalitas di dalam persahabatan.
Ya, kita memang mempunyai komitmen dan kewajiban sebagai sahabat, tetapi bukan perjanjian yang mengikat seperti pernikahan. Tidak ada akte pernikahan ataupun Aset milik berdua. Kebebasan itu hanya milik anda sendiri meskipun ada seseorang yang bersama Anda yaitu sahabat.
Dalam pernikahan, bila anda beberapa hari tidak ingin melihat pasangan anda, Berarti ada masalah. Dengan sahabat, tidak akan pernah ada masalah semacam itu.
Pernikahan memerlukan penjelasan yang konstan dan keputusan. Semuanya diselesaikan secara bersama-sama, dan Segala keputusan juga memerlukan pendapat pasangan anda.
Dalam persahabatan, semuanya adalah tentang support. Seperti ketika Anda membeli sprei yang mahal, yang sahabat anda bisa lakukan hanyalah memberikan pujian.
Persahabatan tumbuh berkembang dan membuat anda bebas melakukan apapun.

Ketika pernikahan ternyata berkembang dan berubah setelah bertahun-tahun, persahabatan memberikan kebebasan dan kesempatan yang tidak terbatas.
Tidak perlu berkonsultasi kepada seseorang ketika ingin bergerak, tidak perlu meminta pendapat ketika ingin melakukan perubahan hidup. Sahabat anda tetap di sana, selalu di belakang anda, selalu mendukung anda.
Pernikahan tentunya juga suportif, hanya saja penuh akan tanggung jawab. Apapun keputusan yang ingin dibuat Itu semua tidak bergantung hanya kepada anda saja. Anda adalah bagian dari sebuah tim, dan terkadang itu bisa menjauhkan anda dari kesuksesan pribadi.

Terkait:

• Alasan Mengapa Sapi Selalu Menghadap Arah Utara Atau Selatan.
• Inilah alasan mengapa MARIO BALOTELLI selalu mengenakan nomor punggung 45,cekidot!!
• 8 Alasan Mengapa RIM akan Di Tutup
• Mengapa (di indonesia) Rakyat Selalu Benar Pemerintah Selalu Salah
• Mengapa Persahabatan Lebih berarti di banding Cinta