Dituduh Mengambil Data Tim, Mercedes Tuntut Teknisi Ferrari

**Gusnan**

Tim Mercedes dan Ferrari di Kanada. (AFP/ Getty Images)

London – Tim Formula 1 Mercedes mengambil langkah hukum kepada mantan teknisinya yang diduga mengunduh data sensitive terkait performa pacuan sebelum ia keluar dan bergabung dengan Ferrari.
“Sebuah tindakan hukum tengah disiapkan terkait Mercedes AMG High Performance Powertrains (HPP) terbatas, dan pegawai yang meninggalkan perusahaan pada akhir tahun. Pihak perusahaan kini tengah mengambil langkahg hukum demi melindungi properti intelektualnya,” demikian pernyataan juru bicara Mercedes, Rabu (9/12) WIB.
BBC mengidentifikasi, pegawai tersebut adalah Benjamin Hoyle pendesain HPP yang bertugas mengembangkan dan memasok unit tenaga (power unit) di tim Mercedes.
Tim pabrikan otomotif Jerman ini tampil dominan di ajang F1 sejak dipergunakannya mesin V6 turbo dengan unit tenaga hybrid yang menggantikan era mesin V8.
Bahkan pembalap Mercedes, Lewis Hamilton tampil tak terbendung dengan meraih dua kali juara dunia bersama Mercedes, dari total tiga gelarnya saat ini.
Ferrari hanya bisa mendekati Mercedes, dengan meraih tiga kemenangan grand prix. Tim kuda jingkrak ini bertekad tampil kompetitif di musim 2016.
Aksi mata-mata disertai pencurian data sudah bukan barang baru di F1. Skandal terbesar terjadi pada 2007 ketika data informasi teknik Ferrari sebanyak 780 halaman ditemukan di kediaman kepada desain kendaraan tim McLaren, Mike Coughlan.
Coughlan dipecat dari McLaren dan Ferrari memecat Nigel Stepney yang menjadi teknisi yang diduga sebagai pemberi data ke pihak lawan.
Atas kasus tersebut, tim McLaren didenda US$ 100 juta.

Terkait:

Menu