FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() London – Pemerintah Inggris dan penulis buku Harry Potter J.K. Rowling mengecam keras komentar calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengatakan umat Islam dilarang memasuki AS. Rowling, menulis dalam akun Twitternya, Selasa (8/12) bahwa “Voldemort saja tidak sampai seburuk calon presiden dari Partai Republik”. Voldemort adalah sosok penjahat yang ada dalam buku seri Harry Potter. Sementara itu, melalui juru bicaranya, Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan Trump, yang memecah belah, tidak membantu dan salah. Trump menyerukan “penutupan/shutdown sepenuhnya dari umat Muslim yang memasuki Amerika Serikat sampai para perwakilan negara kami dapat mengetahui apa yang sedang terjadi”. Pernyataannya muncul pasca penembakan massal di California yang dilakukan oleh pasangan Muslim yang dipercaya telah teradikalisasi dan menyebabkan 14 orang tewas. Setelah media di Inggris memberitakan komentar Trump bahwa bagian-bagian dari London kini “sudah terlalu teradikalisasi sehingga polisi ketakutan dengan keselamatan mereka sendiri". Walikota London Boris Johnson menyebut Trump berkata omong kosong. “Untuk mengesankan daerah-daerah di mana petugas kepolisian tidak bisa pergi ke sana karena radikalisasi merupakan hal yang konyol. Satu-satunya alasan saya tidak pergi ke beberapa bagian di New York adalah risiko nyata bertemu dengan Donald Trump,” kata Johnson dalam sebuah pernyataan. Sebuah petisi pun ikut diluncurkan ke parlemen Inggris untuk menghalangi Donald J Trump masuk. “Halangi Donald J Trump memasuki Inggris.” Rival Trump dalam kampanye capres dari Republik segera menyerang penyataan tersebut. Dalam serangkaian pernyataan terbaru yang semakin sengit dalam beberapa pekan terakhir, Gedung Putih menggambaran hal itu sebagai sesuatu yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai AS. Meskipun setiap sambutannya selalu menimbulkan kemarahan masyarakat namun miliarder real estat ini memimpin jajak pendapat di kalangan pemilih Republik dan jelas merupakan calon kuat sebagai presiden di 2016 yang berasal dari Partai Republik. Happy Amanda Amalia/PYA |
![]() |
|
|