Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Business

Business Segala topik apapun tentang bisnis di bahas di dalam sini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 12th January 2016
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Bakrie Telecom: Industri Kami Sedang dalam Tantangan







Jakarta
-Perusahaan telekomunikasi milik Bakrie Grup, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) tengah menghadapi kesulitan keuangan.

Hingga September 2015, BTEL masih mencatatkan kerugian hingga Rp 3,66 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, emiten provider Esia ini membukukan kerugian Rp 2,29 triliun.

Tak hanya itu, Bakrie Telecom juga mengantongi utang yang cukup banyak. Berdasarkan catatan detikFinance, BTEL menanggung beban utang senilai total lebih dari Rp 10 triliun.

BTEL memang berencana melunasi utangnya sebesar Rp 7 triliun dengan cara mengonversi jadi saham melalui penerbitan saham baru (rights issue) atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Sementara sisanya dibayar pakai cara cicil.

Sebagian ada utang ke pemerintah, sekitar Rp 1,2 triliun, berbentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yakni berupa pungutan yang seharusnya dibayarkan perusahaan telekomunikasi tersebut kepada Kominfo.

"Perusahaan di bidang telekomunikasi memang saat ini industrinya sedang ada tantangan," ujar Wakil Direktur Utama BTEL Taufan Eko Nugroho Rotorasiko ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di Citywalk Function Hall, Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Meski demikian, Taufan meyakini, kinerja perseroan akan lebih baik ke depan, melalui berbagai inovasi yang dikembangkan.

"Tahun ini mungkin lebih baik, tapi kalau kita bicara masa depan saya merasa BTEL ini memiliki masa depan yang cukup cerah. Apalagi, kita sudah berpengalaman melakukan revolusi-revolusi, inovasi-inovasi. Tinggal kita bagaimana membangun sesuatu yang baru di atas persiapan yang sudah dilakukan direksi-direksi yang saat ini sedang bekerja," terang dia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BTEL Jastiro Abi menambahkan, untuk tetap bersaing di industri telekomunikasi, BTEL mulai meninggalkan bisnis CMDA. Kini, operator telekomunikasi Grup Bakrie itu mencoba peruntungan di bisnis Voice over Internet Protocol (VoIP) melalui EsiaTalk.

EsiaTalk adalah aplikasi VoIP yang menawarkan nomor virtual untuk menelepon dan ditelepon menggunakan nomor mana pun, atau istilahnya adalah panggilan telepon yang 'nebeng' di jaringan internet.

"Kita tidak akan lagi mengandalkan pendapatan dari CDMA. Seperti kita tahu, banyak dari operator telekomunikasi menutup operasinya karena bisnis CDMA sudah tidak bisa bersaing. Jadi, kita akan menghadapi tantangan dengan inovasi baru, mengikuti keinginan pasar," jelas Abi.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:53 PM.


no new posts