Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 21st March 2016
Gusnan's Avatar
Gusnan
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Disebut "Penumpang Gelap" oleh Trump, Jepang Resah







Donald Trump (CBS News)

Tokyo - Kandidat presiden Amerika Serikat Donald Trump menggambarkan Jepang sebagai penumpang gelap masalah keamanan, pernyataan yang memicu keresahan di Tokyo bahwa aliansi dengan AS akan rusak dan makin memicu kelompok garis keras untuk kembali memperkuat militer Jepang di tengah meningkatnya pengaruh Tiongkok.
Aliansi AS-Jepang telah menjadi dasar kebijakan pertahanan Tokyo selama berpuluh-puluh tahun, namun dalam beberapa tahun belakangan ini muncul kekhawatiran apakah Washington masih tetap bersedia dan mampu membela sekutu pentingnya di Asia itu.
Situasi tambah buruk dengan komentar-komentar Trump, kandidat terdepan di Partai Republik.
"Jika ada yang menyerang Jepang, kami harus segera berangkat dan memulai Perang Dunia III, oke? Namun kalau kami diserang, Jepang tidak harus membantu kami," kata Trump dalam sebuah pidato kampanye dia.
"Entah kenapa, hal ini tidak terdengar adil."
Jepang sendiri harus menerima campur tangan AS pasca-kekalahan di Perang Dunia II, di mana AS terlibat dalam perumusan konstitusi Jepang yang melarang negara itu memiliki kekuatan militer. Militer Jepang dikenal sebagai pasukan bela diri dan sebagai kompensasi AS menjamin payung perlindungan kepada bekas musuh yang menjadi sekutunya itu hingga sekarang.
Trump juga menuduh Jepang telah mencuri lapangan kerja di AS, dan mengkritik perjanjian perdagangan Trans-Pacific Partnership beranggotakan 12 negara pimpinan AS, yang dianggap hal penting secara ekonomi oleh Tokyo.
"Jika Anda mendengarkan komentar-komentarnya (terkait masalah pertahanan), Amerika Serikat akan menjadi negara yang terisolasi, jadi saya kira negara-negara sekutunya sangat gelisah," kata Itsunori Onodera, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan di kabinet Perdana Menteri Shinzo Abe, seperti dikutip Reuters.
Tahun lalu, Abe mengesahkan undang-undang kontroversial yang memungkinkan Jepang untuk membantu negara-negara sahabat yang diserang, dan merupakan interpretasi baru yang sangat mendasar terhadap konstitusi pasifis Jepang.
"Penting bagi Jepang untuk melindungi dirinya sendiri, dan pertahanan yang dimiliki juga dibutuhkan oleh aliansi untuk tetap dijaga dalam kondisi sebaik mungkin," kata seorang sumber yang dekat dengan Abe.
Abe juga berambisi merevisi piagam pasca-perang dunia demi melonggarkan batasan-batasan aksi militer Jepang di luar negeri.
"Sebagian besar orang menganggap Trump sebagai kabar buruk, namun bagi mereka yang ingin merevisi konstitusi dan memperkuat militer (Jepang), dia sebetulnya memperkuat posisi mereka," kata seorang mantan diplomat Barat yang masih berhubungan dengan para pembuat kebijakan di Jepang.
Jepang memiliki pangkalan yang menampung sekitar 50.000 pasukan AS sehingga menjadikannya sebagai mitra kunci AS untuk "menyeimbangkan" ekonomi dan keamanan di kawasan Asia Pasifik.
Baik AS maupun Jepang tengah mewaspadai kiprah Tiongkok di Laut China Selatan, di mana terjadi tumpang tindih klaim kepemilikan antara Beijing dengan negara-negara Asia Tenggara. Jepang sendiri punya sengketa terpisah dengan Tiongkok atas kepemilikan pulau-pulau kecil di Laut China Timur.
Seperti banyak pengamat lain di seluruh dunia, para petinggi Jepang mencermati pencalonan Trump awalnya sebagai hiburan, lalu mulai tak percaya dan belakangan mulai bersikap serius.
Namun secara resmi, pemerintah Jepang bersikap santun atas semua retorika Trump.
"Kami tentu mencermati ini karena negara sebesar itu pasti punya dampak, namun di pihak lain kami tidak bisa mengomentari pemilihan yang dilakukan negara lain," kata Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga.

Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts